Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasani kemudian membubuhkan komentar di postingan tersebut, sekaligus memberikan jawaban atas tuduhan Akmal Marhali.
"Beda ilmu. Ilmu aku positif thinking. Sedangkan ilmu dia bawaan negatif melulu. Kasian Lydia Kandou ikut kebawa-bawa," tulisnya.
Komentar itu turut mendapat balasan dari akun Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Secara singkat, Iriawan membubuhkan emoticon jempol atas jawaban Hasani Abdulgani.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kalah dari Persipura, Bhayangkara FC Gugur dari Perebutan Juara
Kepada BolaSport.com, Hasani Abdulgani memberi penjelasan lebih komplit mengenai tuduhan naturalisasi adalah proyek terselubung.
Khususnya soal Emil Audero yang tengah dikomentari Akmal Marhali.
Menurut Hasani, dengan status Emil adalah pemain top maka proses negosiasi untuk bisa membela timnas Indonesia perlu proses, dan bukannya mengejar-ngejar.
"Dalam bernegosiasi dengan pemain yang biasa dengan pemain bintang kita harus bisa bermain disitu, tidak boleh disama ratakan, kita harus menghargai Emil adalah pemain top, bermain di liga top, dia punya value, jadi kalau dia lagi mikir melepas warga negara dan karir dia disana itu tidak semudah membalik telapak tangan," kata Hasani.
"Itu yang harus dipikirkan Akmal, masa depan dia (Emil), dia yang besar di Eropa tentu dia ingin bela tim yang top yaitu Italia, nah kalau di italia dia tidak dapat, mungkin kalau ada pilihan dia mau ke indonesia, itu yang lagi kami rayu, kenapa sih kekeh sama Emil?"