Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Terus Desak Reuni Dini Messi-Barcelona
“Ada pemain yang hilang dan seperti baru bermain, tetapi Anda tidak memperhatikan bahwa merekalah (Barcelona) yang bermain lebih dulu pada Kamis.”
“Mereka menemukan banyak ruang. Kami tidak kompak dan tidak mampu menahan gol.”
“Untuk gol pertama, mereka mengantisipasi lebih baik di tiang dekat dan kami juga tidak siap mengantisipasi gol kedua”
“Babak kedua setelah istirahat, kami pikir bisa kembali dan setelah 10 detik, Ferran Torres satu lawan satu dengan saya.”
Baca Juga: Hasil Piala FA - Kompatriot Cristiano Ronaldo Nyekor, Liverpool Susah Payah Kalahkan Nottingham
???? Thibaut Courtois: "At half time, the coach tried to change something, but we didn't understand it. Ferran found himself alone against me 40 seconds after the kick-off of the second half." pic.twitter.com/gStCp3LdRl
— Real Madrid News (@onlyrmcfnews) March 21, 2022
Selain hal tersebut, eks kiper Chelsea ini juga mengkritik taktik yang dimainkan oleh Carlo Ancelotti.
Ancelotti memainkan laga dengan posisi false nine atau striker palsu tanpa adanya Karim Benzema yang absen karena cedera.
Courtois beranggapan bahwa taktik tersebut tidak berjalan baik seperti halnya ketika Madrid mengalami kekalahan melawan Atlethic Bilbao di Copa del Rey.
“Kami harus membicarakan taktik secara internal. Mereka tidak bekerja di awal pertandingan atau babak kedua, kami harus mendiskusikannya secara internal, bukan di sini,” kata Courtois.