Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Imbas kekalahan di El Clasico, Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, salahkan rekan setim dan pertanyakan ketidakjelasan taktik Carlo Ancelotti.
Real Madrid harus menerima kekalahan dalam laga El Clasico di pekan ke-29 Liga Spanyol 2021-2022 setelah dipecundangi Barcelona di Santiago Bernabeu, Senin (21/3/2022) dini hari WIB.
Barcelona memenangi laga dengan skor 4-0 lewat dua gol dari Pierre-Emerick Aubameyang (menit ke-29 dan 51) serta masing-masing satu gol dari Ronald Araujo (38’) dan Ferran Torres (47’).
Hasil ini mengakhiri rekor tak pernah menang Barcelona atas Real Madrid dalam lima laga beruntun.
Keberhasilan mengalahkan Madrid juga membuat Blaugrana tak terkalahkan dalam 12 pertandingan beruntun di seluruh kompetisi.
Baca Juga: Liverpool Ketemu Man City di Semifinal Piala FA, Juergen Klopp Bilang Begini
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, melayangkan pendapatnya bahwa kinerja tim tidak kompak selama jalannya laga.
Hal ini membuat Madrid dipermalukan di kandang mereka sendiri padahal berstatus sebagai pemimpin klasemen di Liga Spanyol.
“Hari ini kami memberikan citra yang tidak dapat diterima untuk klub ini,” ujar Courtois seperti dikutip BolaSport.com dari Express.
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Terus Desak Reuni Dini Messi-Barcelona
“Ada pemain yang hilang dan seperti baru bermain, tetapi Anda tidak memperhatikan bahwa merekalah (Barcelona) yang bermain lebih dulu pada Kamis.”
“Mereka menemukan banyak ruang. Kami tidak kompak dan tidak mampu menahan gol.”
“Untuk gol pertama, mereka mengantisipasi lebih baik di tiang dekat dan kami juga tidak siap mengantisipasi gol kedua”
“Babak kedua setelah istirahat, kami pikir bisa kembali dan setelah 10 detik, Ferran Torres satu lawan satu dengan saya.”
Baca Juga: Hasil Piala FA - Kompatriot Cristiano Ronaldo Nyekor, Liverpool Susah Payah Kalahkan Nottingham
???? Thibaut Courtois: "At half time, the coach tried to change something, but we didn't understand it. Ferran found himself alone against me 40 seconds after the kick-off of the second half." pic.twitter.com/gStCp3LdRl
— Real Madrid News (@onlyrmcfnews) March 21, 2022
Selain hal tersebut, eks kiper Chelsea ini juga mengkritik taktik yang dimainkan oleh Carlo Ancelotti.
Ancelotti memainkan laga dengan posisi false nine atau striker palsu tanpa adanya Karim Benzema yang absen karena cedera.
Courtois beranggapan bahwa taktik tersebut tidak berjalan baik seperti halnya ketika Madrid mengalami kekalahan melawan Atlethic Bilbao di Copa del Rey.
“Kami harus membicarakan taktik secara internal. Mereka tidak bekerja di awal pertandingan atau babak kedua, kami harus mendiskusikannya secara internal, bukan di sini,” kata Courtois.
Baca Juga: Minim Menit Bermain, Wonderkid Swedia Akui Sempat Frustrasi di Juventus
“Kami bermain dengan false nine di Copa dan hampir tidak memiliki tembakan. Kondisi itu sama dengan laga ini.”
“Kami memulai dengan baik, memiliki peluang dengan Fede Valverde yang diselamatkan Marc ter Stegen dengan baik, tetapi dari sana performa turun.”
“Kami tidak menemukan pemain bebas bermain dan hal itu membuatnya sulit.”
“Kemudian di babak kedua, kami tidak bisa memulai seperti itu. Logo klub ini menuntut Anda bertarung dan di babak kedua kami tidak melakukannya.”
“Kami bisa saja kalah lagi jika memakai taktik ini,” tutur kiper asal Belgia mengakhiri.