Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Michelin sendiri membawa carcass dengan struktur lebih keras yang terakhir kali dipakai pembalap MotoGP saat mengaspal di Thailand empat tahun silam atau pada 2018.
Mengingat letaknya yang masih sama-sama di kawasan Asia Tenggara, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi suhu tinggi lintasan Sirkuit Mandalika.
Dengan membawa ban lawas tersebut, perusahaan asal Prancis itu berharap bisa memecahkan masalah yang sudah terasa sejak sesi tes pramusim kemarin.
Bukan solusi yang tercipta, langkah Michelin itu justru menghadirkan bencara untuk para pasukan Alberto Puig tersebut.
Baca Juga: Moto3 Indonesia 2022 - Hasil di Mandalika Bikin Mario Aji Pede Tatap Balapan Berikutnya
Tak ayal, Pol Espargaro menilai bahwa langkah ini merupakan langkah yang buruk dan Michelin akan menjadi pihak yang disalahkan jika Marc Marquez sampai cedera.
Namun, Marc Marquez sendiri telah menyatakan dirinya baik-baik saja walau sempat dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Marc Marquez beruntung tidak cedera, tetapi jika dia cedera maka itu akan menjadi akibat dari keputusan yang buruk dari Michelin," ucap Pol Espargaro.
"Apa pun yang kita pakai pada tes adalah apa yang harus kita pakai saat balapan juga."
"Itu sebabnya kami datang ke sini saat musim dingin, jika tidak, itu benar-benar buang-buang waktu dan uang," imbuhnya, dilansir dari laman Motosan.
Baca Juga: Asia Talent Cup 2022 - Raih Podium, Pembalap Indonesia Konsisten Finis di Depan