Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembina Bogor LavAni, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tak menyangka timnya menjadi juara kompetisi Proliga 2022.
Pertandingan voli putra dari Grand Final Proliga 2022 mempertemukan Surabaya Bhayangkara Samator melawan Bogor LavAni.
Dua tim terbaik selama Proliga 2022 diadu di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Jawa Barat, Minggu (27/3/2022).
Kejutan terjadi setelah Surabaya Bhayangkara Samator takluk dari Bogor LavAni, yang notabene tim debutan, dengan skor 2-3 (27-25, 25-19, 25-20, 18-21, dan 10-15).
Adapun bagi Bogor LavAni kemenangan ini menjadi catatan sejarah karena sukses menjadi juara pada tahun pertama mereka di Proliga.
AHY yang hadir secara langsung di arena pertandingan mengaku masih tak menyangka dengan hasil yang didapat Bogor LavAni pada Proliga 2022.
Menurut putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga pendiri LavAni, timnya awalnya hanya ditargetkan untuk mencari pengalaman.
"Kita hanya ingin bisa punya pengalaman di Proliga, kemudian punya jam terbang berikutnya," kata AHY usai pertandingan tadi malam.
Baca Juga: Grand Final Proliga 2022 - Cetak Sejarah, LavAni Rebut Gelar Juara
"Sambil terus belajar dan mengasah keterampilan. Tapi tadi, begitu masuk grand final, ya sudah, bismillah, dan saya lihat anak-anak dan para atlet bermain sangat tangguh ya."
"Tim lawan Samator juga luar biasa, sudah sering juara. Dan artinya kita benar-benar ingin memberikan yang terbaik."
AHY merasa bersyukur karena kerja keras tim LavAni berbuah manis.
"Tentu kami bersyukur, sebuah anugerah dari yang Maha Kuasa. kami juga bekerja keras, dari semua para pemain, para pelatih, dan pak SBY sekaligus pendiri dan pembina," ujar AHY.
"Jadi tentu sejarah baru ini bukan tanpa cerita suka dukanya, artinya kami dari awal, benar-benar berusaha agar tim bola voli LavAni ini sebagai tim bola voli pembinaan."
Baca Juga: Proliga 2022 - Rebut Juara Ketiga, BNI 46 Andalkan Strategi Baca Peta Kekuatan Lawan
"Bisa merekrut talenta-talenta terbaik dari seluruh tanah air, anak-anak muda yang juga punya cita-cita."
"Itulah yang membuat kami semakin percaya diri kami bergabung dengan Proliga, kompetisi kasta tertinggi bola voli nasional."
"Awalnya kami tidak punya ekspektasi, tapi begitu mengikuti, makin lama, dengan tambahan jam terbang, ada peluang yang bisa kita rebut, dan kami bersyukur akhirnya bisa masuk Final Four.
"Para atlet dan semua, kita sudah berusaha yang terbaik dan ada peluang masuk final, dan alhamdulillah masuk Grand Final."
Baca Juga: Timnas Voli Putri Indonesia Diragukan Tampil pada SEA Games 2021?