Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adriano Moraes Melanjutkan Dominasi di Kelas Terbang MMA
Selama beberapa tahun terakhir, Adriano Moraes telah menguasai jagad kelas terbang dalam MMA.
Namun, sinarnya kerap redup saat disandingkan dengan para bintang lain dalam olahraga tarung.
Pada tahun lalu, sang juara dunia dari Brasil mengejutkan dunia lewat KO atas Demetrious Johnson.
Kini, setelah setahun berselang, ia lanjut mempertahankan sabuk emas kelas terbang ONE Championship dengan menumbangkan striker Jepang, Yuya Wakamatsu, di ONE X.
Hasil ini pun membuktikan jika Moraes layak mendapatkan sorotan dan pengakuan sebagai atlet kelas terbang terbaik saat ini.
Dengan lima kemenangan beruntun serta kemampuan striking yang berbahaya, Wakamatsu sebetulnya adalah ancaman nyata di divisi ini.
Namun, Moraes berani mengambil risiko dan mengeksekusi Wakamatsu lewat teknik guillotine choke yang memperpanjang catatan kemenangan kunciannya menjadi 10 kali.
Baca Juga: Hasil ONE X - Balas Dendam pada Musuh Lama, Superbon Pertahankan Sabuk Juara
Duel Chingiz Allazov kontra Superbon di Masa Mendatang
ONE X menampilkan dua laga besar divisi kickboxing di kelas bulu yang menempatkan empat jagoan elite.
Yang pertama, Chingiz Allazov berhasil membuat seisi stadion berdiri lewat penampilan spektakulernya selama tiga ronde kontra Sitthichai Sitsongpeenong dalam laga final Grand Prix Kickboxing Kelas Bulu ONE Championship.
Kecepatan dan kombinasi serangan dari atlet Azerbaijan-Belarusia itu membuatnya memenangi sabuk perak bergengsi usai menang dominan di perempatfinal dan semifinal.
Malam harinya, Superbon Singha Mawynn berhasil mempertahankan sabuk emasnya dari Marat Grigorian, salah satu penantang berbahaya sekaligus sosok yang pernah mengalahkannya.
Kemenangan Allazov dan Superbon diraih dengan cara yang luar biasa dan keduanya dipastikan akan saling bertemu dalam laga perebutan sabuk emas kelas bulu kickboxing ONE Championship selanjutnya.