Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya menutup musim dengan kekalahan 1-2 atas Borneo FC. Aji Santoso sebut dua faktor yang membuyarkan harapan Bajul Ijo saat kalah atas lawannya.
Persebaya Surabaya harus menelan kekalahan menyakitkan di laga penutupan musim atas Borneo FC dengan skor tipis 2-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (30/3/2022).
Borneo FC mencetak gol cepat lewat Wawan Febrianto pada menit ke-2, Kei Hirose yang berlari dari sisi kanan mengirim umpan ke depan gawang Persebaya Surabaya.
Bola lepas dari hadangan kiper Andhika Ramadhani dan Wawan langsung menerjang bola. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Borneo FC.
Persebaya Surabaya membalas serangan lewat Bruno Moreira yang melakukan tusukan dari sisi kiri, Bruno melewati kawalan dua bek Borneo FC, namun tendangan kerasnya masih bisa diamankan kiper Gianluca Pandeynuwu pada menit ke-10.
Hasil ini sekaligus memutus rekor unbeaten Persebaya di angka sepuluh dan membuatnya harus puas finis di posisi kelima.
Meski begitu, Persebaya sudah berhasil memenuhi target dari manajemen untuk finis di posisi lima besar klasemen akhir Liga 1 musim ini.
Aji Santoso seusai pertandingan pun menyebut beberapa hal yang jadi penyebab kekalahan timnya atas Borneo FC.
Baca Juga: Satu Pemain Asing Putuskan Keluar dari Persebaya dan Gabung Klub Yunani
Pelatih asal Malang itu menyebut kebobolan di menit awal mempengaruhi konsentrasi anak buahnya dalam pertandingan.
"Memang kami kemasukan terlalu cepat dan itu dilakukan oleh kesalahan kami sendiri dan akhirnya terjadi gol, memang ada sedikit banyak pengaruhnya ketika pertandingan," ujar Aji Santoso dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Namun faktor yang paling berpengaruh dari runtuhnya semangat anak asuhnya terjadi sejak laga ini belum dimulai.
Hal ini terjadi usai Bhayangkara FC memastikan posisi ketiga di laga pada sore hari (30/3/2022) lawan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0.
Baca Juga: Sudah Tak Punya Tujuan, Persib Hanya Ingin Mengakhiri Musim dengan Bangga
Sang pelatih mengaku bahwa situasi ini cukup berat untuk mengangkat moral anak asuhnya untuk menjalani pertandingan.
Alhasil sepanjang laga, para pemain banyak melakukan kesalahan sendiri di lini pertahanan atau menyia-nyiakan peluang emas di depan gawang.
"Pertama Bhayangkara memenangkan pertandigan yang akhirnya dia mengunci di posisi ketiga, tapi saya tekankan kepada seluruh pemain seharusnya tidak boleh terbawa situasi, tapi sepertinya cukup berat,"
"Akhirnya kami kalah, tapi kembali lagi gol-gol yang terjadi kesalahan kami dan di babak kedua banyak sekali peluang yang seharusnya gol 100 persen, supriadi dua kali tapi tida terjadi gol, finishing yang kurang perfect," kata Aji Santoso.