Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itulah yang membuat Maurizio Sarri risau.
“Liga Italia tertinggal 30 hingga 50 tahun dibanding liga-liga lain. Tidak ada yang pernah membahas soal struktur liga," tutur eks pelatih Chelsea.
“Nyaris tidak ada yang memperhatikan detail soal jalannya liga. Sekarang, kita semua mendapat konsekuensinya,” ucap Sarri lagi.
Maurizio Sarri bukan orang pertama yang mengangkat topik ini setelah Italia tidak lolos ke Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Kegagalan Gli Azzurri Lolos ke Piala Dunia adalah Sinyal Bahaya bagi Liga Italia
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, sempat berdebat dengan Presiden Liga Italia, Lorenzo Casini.
Gravina menyayangkan klub-klub Liga Italia tidak memberi banyak kesempatan untuk talenta lokal muda unjuk gigi dan berkembang.
“Hanya ada 30 persen pemain Italia yang bermain dengan tim junior. Banyak pemain belia yang tidak mendapat kesempatan di klub,” kata Gravina.
“Ini bukan sepenuhnya salah klub-klub bersangkutan, tetapi timnas tidak punya cukup banyak materi pemain. Kami harus melakukan sebisanya dengan materi yang ada.”
Gravina juga menilai ada perlawanan dari klub setiap para pemain mereka dipanggil membela tim nasional.