Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beruntung, belum ada pembalap yang mampu mendominasi dalam tiga balapan yang sudah berlangsung musim ini.
Malahan sembilan tangga podium yang tersedia selalu ditempati pembalap yang berbeda.
Posisi puncak sementara diduduki pemenang balapan terakhir, Aleix Espargaro (Aprilia Racing), yang mengoleksi 45 poin.
Itu berarti Bagnaia 'hanya' terpaut 33 poin dengan Aleix Espargaro.
Dengan 450 poin yang diperebutkan dalam 18 balapan tersisa musim ini, peluang pembalap yang akrab disapa Pecco itu masih terbuka.
"Saya berharap semuanya masih benar-benar terbuka lebar," ungkap Bagnaia.
"Dari sudut pandang tertentu, ketidakpastian ini menguntungkan pembalap yang awalannya buruk seperti saya, bahkan saya tahu bahwa saya masih harus meningkat."
"Tentunya ada banyak pembalap cepat, tetapi kami juga menghadapi beberapa situasi aneh dalam beberapa balapan terakhir."
"GP Qatar adalah yang paling normal, kemudian di Mandalika ada ban yang berbeda dan balapan yang berlangsung di lintasan basah."
"Kemudian kami sudah tidak berada di sini (Argentina) selama dua tahun dan spesifikasi ban telah berubah dibandingkan dengan 2019."
"Saya kira ketika semuanya berjalan normal, kita akan melihat lebih banyak konsistensi dalam hasil, mungkin dimulai dengan Austin," tambahnya.
Seri berikutnya yaitu MotoGP Americas akan digelar di Circuit of the Americas, Texas, Amerika Serikat, pada 8-10 April 2022.
Bagnaia musim lalu menghentikan rekor pole position beruntun Marc Marquez sejak 2013 sebelum finis di posisi ketiga pada balapan.