Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengambil sisi positif meski gagal meraih podium pada balapan seri ketiga MotoGP Argentina 2022.
Fabio Quartararo tercatat hanya mampu finis kedelapan pada balapan yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Senin (4/4/2022) lalu.
Hal ini terjadi karena start awal yang kurang baik dari motor YZR-M1 yang menyebabkan Fabio Quartararo sulit menyodok ke depan.
Quartararo yang start ke-6 sebagai informasi harus merosot ke luar 10 besar usai mengalami kendala pada bagian grip.
Pembalap berjuluk El Diablo itu pun baru bisa kembali menembus 10 besar usai balapan memasuki lap-lap akhir.
Hal ini yang disayangkan Quartararo karena jika tak ada masalah, dirinya berpeluang merebut podium.
"Sejujurnya, start saya bukan yang terbaik, mulai dari keenam di grid, saya turun ke urutan tujuh pada Tikungan pertama," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.es.
"Di trek lurus kemudian saya disalip dan tiga lap awal menjadi mimpi buruk bagi saya karena saya tidak memiliki grip."
"Anda harus bertahan menahan gas di sana, tetapi juga berusaha agar tidak membuat ban tidak terlalu panas."
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Hal Tidak Wajar Terjadi, Ban Franco Morbidelli Bocor
"Anda memiliki semua orang di depan dan di tikungan seperti ini mereka pergi jauh dari Anda. Ini murni karena grip."
Terlepas dari masalah yang terjadi, Quartararo menilai kejuaraan tahun ini memiliki kejutan karena Aleix Espargaro (Aprilia Racing) menjadi juara di Argentina.
Bahkan kemenangan Aleix Espargaro juga membawanya memimpin sementara klasemen MotoGP 2022.
"Tahun ini Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam balapan, tetapi tentu saja saya tidak dapat membayangkan Aprilia bisa memimpin kejuaraan," ujar Quartararo.
"Tetapi setelah pramusim, semua pembalap sangat cepat termasuk Aleix dari hari ke hari hingga tahun ini."
"Kami melihat banyak kejutan, tetapi saya juga tidak menduga akan berakhir seperti ini, meskipun saya tidak mengatakan kami tertinggal jauh, karena hanya berjarak 10 poin."
Quartararo yang finis kedelapan masih di jalur perebutan gelar juara tahun ini dengan jarak 10 poin dari pemuncak klasemen, Espargaro.
Dia pun mengambil sisi positif meski gagal merebut poin penuh namun masih menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara.
Pasalnya beberapa nama yang dijagokan tahun ini dalam merebut gelar juara seperti Joan Mir (Suzuki Ecstar), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Repsol Honda) juga belum meraih hasil maksimal dari tiga balapan awal musim ini.
"Ini menjadi kabar baiknya, tetapi saya masih tidak menyangka akan begitu menderita," tutur Quartararo.
Baca Juga: Sesal Pol Espargaro usai Bikin Repsol Honda Gagal Total pada MotoGP Argentina