Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun pada balapan kedua pada pengujung musim Ducati mendapatkan kemenangan melalui pembalap yang sama.
Perlawanan diekspektasikan datang dari mereka yang berambisi menjadi juara.
Pembalap seperti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) , Bagnaia (Ducati Lenovo), sampai Marc Marquez (Repsol Honda) tak bisa lagi berkompromi dengan posisi tengah.
Pasalnya, ada anggapan bahwa persaingan perburuan gelar juara MotoGP baru dimulai pada tur balapan di Eropa.
Bastianini datang sebagai pemuncak klasemen dengan 61 poin.
Dia unggul lima poin dari pesaing terdekat, Alex Rins (Suzuki Ecstar), kemudian 17 poin dari Quartararo di posisi 5, 38 poin dari Bagnaia, dan 40 poin dari Marquez.
Dan ketika berbicara soal konsistensi, Rins yang dahulu dikritik karena mudah kehilangan poin penting justru menjadi pembalap yang paling stabil.
Pun demikian dengan rekan setimnya, Joan Mir, yang menjadi satu-satunya pembalap yang selalu finis di posisi enam besar.
Bukan kebetulan pula bahwa Suzuki merupakan salah satu pabrikan yang menunjukkan performa meyakinkan pada tes pramusim.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Jadi Raja Baru COTA, Enea Bastianini Kembali ke Puncak