Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati demikian, cedera menjadi risiko terbesar sebagai seorang olahragawan maupun pembalap.
“Saya merasa seperti anak kecil, saya merasa sempurna, di momen terbaik saya dalam karir olahraga saya,” kata Espargaro
“Tetapi cedera sekarang lebih mahal untuk pulih daripada ketika saya berusia 18-20 tahun dan itu mulai menjadi olahraga yang sangat menuntut fisik,” tutur Espargaro.
Baginya, tim Repsol Honda adalah tim terbaik di dunia, ini adalah momen terbaiknya selama berkarier di MotoGP.
“Ya, tanpa keraguan. Bukan hanya karena sejarah yang mereka miliki, jelas sejarah terbaik. Ini adalah tim terbaik dalam sejarah, pabrikan dengan gelar terbanyak,” ucap Espargaro.
“Tetapi Anda juga memakai warna-warna ini dan jika Anda tidak menang, jika Anda tidak berada di puncak, Anda mengecewakan diri sendiri,”
“Meskipun segala sesuatunya tidak ada di tempat, itu jelas merupakan mimpi bagi saya, untuk semua pembalap dan siapa pun,” tutup Espargaro.
Baca Juga: Manajer Ungkap Perkembangan Dua Murid Valentino Rossi pada MotoGP 2022