Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Xavi pun melanjutkan komentarnya terkait Barcelona yang harus bermain dengan apik di setiap kemenangannya.
“Kami tidak melihat Real Madrid untuk mendorong diri kami sendiri, sejarah kami yang mendorong kami."
"Kami memiliki sejarah dalam 40 tahun, ketika Johan Cruyff datang dan menetapkan standar menang dengan bermain bagus."
"Begitulah kami orang Catalan. Begitulah kami hidup. Jika kami tidak bermain bagus, kami tidak bahagia."
"Saya tidak tahu bagaimana di Madrid. Mereka memiliki gen kompetitif yang spektakuler, tetapi Barca adalah cerita lain," ucap Xavi dilansir BolaSport.com dari 90min.
Real Madrid dibuat ketar-ketir karena Chelsea sempat unggul tiga gol lewat Mason Mount (15'), Antonio Ruediger (51'), dan Timo Werner (75').
Sebelum akhirnya keunggulan itu dikejar dengan dua gol dari Rodrygo (80') dan Karim Benzema (96').
El Real mungkin memang lolos ke semifinal, tetapi permainan mereka saat menghadapi The Blues terlihat mengkhawatirkan.
Chelsea bisa dengan mudah mencetak tiga gol.