Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Aksi guling-guling Phil Foden dianggap memprovokasi terjadinya keributan antara pemain Manchester City dan Atletico Madrid di Liga Champions.
Keributan mewarnai duel Atletico Madrid vs Manchester City pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (13/4/2022).
Saat laga memasuki menit ke-89, pemain Man City, Phil Foden, ditekel bek sentral Atletico, Felipe Augusto, di area pinggir lapangan.
Akibatnya, Foden yang berusaha menghindar sampai jatuh berguling-guling hingga 5-6 kali.
Aksinya membuat defender lain Atletico, Stefan Savic, geram.
Ia menyeret Foden keluar garis lapangan permainan karena dianggap sebagai trik mengulur waktu.
Atletico Madrid memang sedang dalam mode agresif dan butuh gol setelah kalah 0-1 di leg pertama.
Media-media Inggris dan sejumlah pengamat sepak bola di sana mengecam keras pelanggaan Felipe terhadap anak emas The Three Lions itu.
Akan tetapi, sebaliknya media Spanyol bereaksi membela kubu Atletico Madrid.
Aksi jempalitan Phil Foden menuai kritik.
Dia dianggap sengaja berguling beberapa kali dan tidak wajar karena setelah jatuh di luar garis, Foden seperti berputar untuk kembali masuk area pertandingan.
Perbuatannya ini disebut-sebut mirip aksi lebay Neymar Jr. yang dikenal kerap jatuh jempalitan secara berlebihan ketika dilanggar lawan.
Phil Foden juga dibilang menjadi bagian permainan licik Manchester City demi menunda-nunda waktu.
Typical Atletico behavior and we’ve seen them target Sadio a couple of years ago in the same stadium.
Then, Foden rolling back on to the pitch, exaggerating the injury and acting like Neymar is embarrassing.pic.twitter.com/ruB7Flsohr
— Parted Beard (@PartedBeard) April 13, 2022
"City melakukan permainan kotor untuk lolos."
"City bermain kotor dengan (memicu) perkelahian di menit-menit akhir yang diprovokasi Phil Foden, berguling keluar masuk lapangan untuk mengulur waktu," tulis media Spanyol, AS, seperti dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Berapa Kali Neymar Guling-guling di Final Liga Champions?
Masih menurut portal berita bersangkutan, Man City tidak bermain fair-play dan amat cengeng karena terlalu mudah jatuh saat meladeni permainan fisik.
"Membuang-buang waktu hanya satu-satunya yang bisa dilakukan City di babak kedua," lanjut AS.
Media top asal Madrid, Marca, bersuara senada mengkritik permainan Manchester City.
Sementara Atletico Madrid dipuji telah bermain dengan hati dan keberanian.
"Atletico melakukan segalanya melawan City, yang sama sekali tidak melakukan apa-apa," tulis kalimat di halaman utama Marca.
Dibandingkan leg pertama, Manchester City memang berada lebih sering dalam tekanan Atletico Madrid.
Anak asuh Pep Guardiola cuma bisa melepaskan satu tembakan ke gawang sepanjang pertandingan.
Baca Juga: Barcelona Dapat 9 Menit Tambahan, Penalti, dan Kartu Merah Lawan, Xavi Tetap Rasakan Eliminasi Ke-4
Insiden pelanggaran terhadap Phil Foden memang menjadi pemicu keributan pemain di antara kedua kubu yang berlanjut sampai terowongan ruang ganti.
Toh, akhirnya Manchester City sukses mempertahankan kesterilan gawang hingga duel berakhir seri 0-0.
The Sky Blues lolos ke semifinal Liga Champions dengan agregat 1-0 dan akan bersua wakil lain Spanyol, Real Madrid.