Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum menghadapi Barcelona mereka siap memperbaiki kekurangan-kekurangan tim.
"Ini pengalaman berharaga buat kami dan gol-gol yang terjadi tadi juga kami benar-benar belajar. Lini belakang kami juga belum siap dan waktu gol pertama dengan bola-bola setpiece itu. Gol kedua juga saat bola corner juga tidak ada komunikasi siapa yang jaga ini dan ini, sehingga terjadi gol," kata Made.
"Di babak kedua kami ada perubahan dan kami minta anak-anak untuk fokus di bola-bola mati tapi tidak terjadi banyak perubahan malah kami kebobolan di gol ketiga dan itu karena pemain All Star yang memang tampil luar biasa dan mereka bermain disiplin dan defence-nya sangat bagus."
Baca Juga: Puasa Gelar Jadi Momok bagi Barcelona untuk Musim 2021-2022
"Kami walaupun anak-anak kecil tapi kami bisa melawan permainan mereka, tapi kami perlu belajar lagi untuk memperbaiki lini belakang kami."
Akan tetapi, Made Pasek menilai bahwa kekalahan anak asuhnya itu tak lepas dari kondisi mental para pemain.
Menurutnya, mental para pemain terpengaruh akibat bermain melawan pemain yang penuh dengan pengalaman.
Selain itu, pengaruh lainnya yakni masalah tampil di stadion megah seperti JIS dan dihadiri pula oleh penonton.
Seperti diketahui, pemain sudah lama bertanding tanpa dihadiri penonton, tapi dalam laga ini penonton sudah ada yang hadir.
Jadi menurutnya bermain di stadion megah itu sangat berpengaruh untuk para pemain Bali United yang mana merasa grogi juga.