Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Olimpiade menjadi salah satu ajang olahraga bergensi di dunia, banyak negara bersaing untuk dapatkan emas.
Tidak terkecuali bagi Indonesia Olimpiade menjadi tujuan jangka panjang dari banyak cabang olahraga (Cabor).
Untuk bisa menyiapkan atlet yang mampu bersaing di kancah nasional tentunya bukanlah hal yang mudah.
Persiapan sedini mungkin harus dilakukan oleh masing-masing cabor, apalagi beberapa cabor akan membuka kualifikasi sejak tahun ini.
"Pembinaan olahraga tidak bisa sepotong-sepotong," ucap Oktohari tegas dikutip Bolasport.com dari rilis resmi NOC Indonesia pada Senin (18/4/2022).
"Tetapi, bisa didapat dengan proses, bukan (by accident)."
NOC Indonesia memperingatkan kepada masing-masing cabor agar lebih selektif dalam menurunkan atlet di single serta multievent internasional.
Kecermatan dalam memilih atlet yang akan diturunkan pada event internasional sangat penting.
Hal ini disebabkan karena pada bulan Mei nanti beberapa cabor sudah mulai melakukan kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Daftar Cabang Olahraga pada Olimpiade Paris 2024, Masih Ada Angkat Besi
Jika dilihat dari kalender internasional federation (IF) cabor yang akan memulai kualifikasi sejak bulan Mei nanti adalah judo dan triatlon.
"Kita tak boleh terjebak dengan banyaknya event, sehingga lupa fokus utama yaitu Olimpiade 2024 Paris yang sudah mulai proses kualifikasi pada bulan depan," kata Oktohari.
Selain itu Indonesia harus makin selektif dalam menentukan atlet yang akan bertanding di event besar.
Pasalnya jadwal perburuan poin untuk lolos ke Olimpiade ada yang bersamaan dengan event Asian Games 2022 yang akan digelar di Hangzhou.
Karena hal tersebut maka cabor harus membuat prioritas event mana yang akan diikuti sehingga atlet memiliki peluang lolos Olimpiade lebih besar.
"Ini akan terjadi di balap sepeda saat Asian Games bertepatan dengan World Cup yang sudah mulai perburuan poin Olimpiade," kata Oktohari.
"Tentu jadwal yang berbenturan menjadi tantangan fundamental karena kita harus paham mana agenda prioritas dan NF harus memilih bahwa atlet potensi lolos Olimpiade itu harus mulai difokuskan ke kualifikasi."
"Kita tidak boleh lagi karena sibuk mengejar ranking multievent, tetapi target utama menuju Olimpiade justru terlewat, sehingga NF harus tahu betul."
"Termasuk cabor dan nomor yang mendapat sanctioned di multi event. Kita harus bisa memanfaatkannya."
Baca Juga: NOC Indonesia Usulkan Sistem Bubble untuk Karantina Pelaku Olahraga dari Luar Negeri