Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, kata Nafuzi, saat ini mereka belum dibolehkan mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 Malaysia.
Sebab, tenaga mereka masih dibutuhkan Terengganu FC di Liga Super Malaysia dan Piala FA.
“Kami sebenarnya tidak ingin membatasi pemain untuk bermain dengan skuat nasional, apalagi memakai jersey skuat nasional tidak mudah, malah kami senang mereka bermain dengan skuad U-23," kata Nafuzi dikutip dari hmetro.com.
“Tetapi untuk saat ini, tim lebih membutuhkan mereka. Jika kami membiarkan mereka pergi, itu pasti akan mempengaruhi perencanaan tim dan juga menyebabkan kami tidak memiliki cukup pemain karena mereka adalah pilar tim kami."
“Jadi ini alasan utama kami belum melepas pemain, maksudnya untuk dua laga melawan Selangor FC dan NSFC di Piala FA karena kami masih membutuhkan jasa mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Gelandang Berlabel Timnas Indonesia Absen Panjang, Begini Respon Pelatih Bali United
Kasus Terengganu FC tersebut sejatinya hampir mirip dengan kasus klub Malaysia lainnya, Sabah FC yang tidak mengizinkan Saddil Ramdani gabung timnas U-23 Indonesia.
Saddil Ramdani adalah salah satu dari segelintir pemain luar negeri yang diiinginkan Shin Tae-yong memperkuat Garuda Muda untuk SEA Games 2021.
Jika lima pemain muda Terengganu FC masih berkesempatan membela Malaysia, namun hal itu tidak berlaku terhadap Saddil.
Sabah FC melarang eks pilar Persela itu karena SEA Games 2021 bukan merupakan agenda FIFA.
Selain itu, mereka juga membutuhkan servis Saddil dalam 5 laga di Liga Super Malaysia dan Piala FA sepanjang Mei 2022.
Kepastian Saddil tidak diizinkan bergabung timnas U-23 Indonesia tertuang dalam rilisan klub yang diunggah di media sosial pada Kamis, 14 April 2022.