Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tidak ada perubahan, dalam dua bulan saya salah, tim salah, itu adalah masa-masa yang sulit."
"Saya tidak bisa mengatakan dia memahami saya dengan buruk, tetapi saya membutuhkan waktu untuk bermain dengan sistem ini karena ini adalah pertama kalinya saya bermain dengan trequartista dan dua penyerang."
"Saya juga harus memahami apa yang tidak berhasil."
"Namun, saya pikir kami berdua membutuhkan waktu, dua bulan adalah waktu yang singkat."
Baca Juga: Pertahanan Chelsea seperti Mentega, Anak Asuh Thomas Tuchel Jadi Doyan Melawak
"Ketika saya tiba di Milan, saya ingin segera mengenakan nomor punggung 9, tetapi Gattuso dan klub menyuruh saya untuk mengambil nomor 19 atau lainnya, tetapi bukan nomor 9 karena Anda harus mendapatkannya."
"Setelah enam bulan saya mengambil nomor 9, saya hanya mencetak beberapa gol dan semua penggemar bertanya kepada saya mengapa saya mengubah nomor itu," ucap Piatek menambahkan.
Piatek sendiri akhirnya kembali merumput di Liga Italia mulai pertengahan musim 2021-2022.
Piatek ???? Italiano, destinazione ????????
1 VS 1: Piatek è ora su DAZN.#Piatek #Italiano #Fiorentina #DAZN pic.twitter.com/9vW9BpnIKz
— DAZN Italia (@DAZN_IT) April 21, 2022
Pihak Hertha Berlin tidak puas dengan kinerjanya pada sejak tiba pada bursa transfer musim dingin 2020.
Hanya satu tahun bermukim di ibukota Jerman, Piatek lantas dipinjamkan ke Fiorentina untuk sisa Liga Italia musim 2021-2022.
Kepergian Dusan Vlahovic ke Juventus membuat Piatek diharapkan selama masa peminjamannya bisa membantu Fiorentia di sisa musim ini.
Bersama La Viola, Piatek perlahan mulai menemukan bentuk terbaiknya dengan gelontoran enam gol dari 13 penampilan di semua ajang kompetitif.