Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Cuma Nomor Kutukan, Ini Penyebab Piatek Gagal Bersinar di AC Milan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 22 April 2022 | 19:00 WIB
Striker AC Milan, Krzysztof Piatek, dikabarkan bakal dilego pada bursa transfer musim dingin Januari mendatang. (TWITTER.COM/IF2IS)

BOLASPORT.COM - Krzysztof Piatek membagikan kisah pilunya saat masih membela AC Milan, tidak hanya soal nomor kutukan, tetapi hingga penyebab utamanya gagal di San Siro.

Masih ingat dengan mantan penyerang AC Milan asal Polandia, Krzysztof Piatek?

Baru-baru ini, Krzysztof Piatek membagikan kisah pilunya saat masih berseragam AC Milan.

Seperti diketahui Krzysztof Piatek merupakan rekrutan besar AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2019.

Piatek diboyong AC Milan dari sesama tim Liga Italia, Genoa.

Mahar sebesar 35 juta euro (sekitar Rp543 miliar) berhasil membuat Piatek angkat kaki dari Geno untuk berganti kostum I Rossoneri.

Dalam kontraknya, penyerang asal Polandia tersebut diikat masa bakti hingga Juni 2023.

Baca Juga: Putra Andrea Pirlo: Juventus Era Ayah Saya Lebih Baik dari Saat Ini

Perekrutan Piatek tak lepas dari langkah Milan yang melepas Gonzalo Higuain ke Chelsea.

Milan sendiri tertarik merekrut Piatek dengan rekor 13 gol di Liga Italia 208-2019 bersama Genoa.

Masa-masa indah diraih Piatek bersama Milan yang waktu itu masih dibesut oleh Gennaro Gattuso.

TWITTER.COM/ACMILAN
Aksi striker AC Milan, Krzysztof Piatek (kanan), dalam laga Liga Italia kontra Udinese di San Siro pada Selasa (2/4/2019).

Di bawah komando Gennaro Gattuso, Piatek sanggup melesakkan 9 gol dari 21 penampilan.

Kisah manis setengah musim berseragam Milan tidak berlanjut pada musim berikutnya.

Kala itu Gattusso didepak dari kursi pelatih dan Marco Giampolo masuk untuk mengambil alih kemudi.

Bersama Marco Giampolo, Piatek mulai mengalami paceklik gol.

Baca Juga: Kata Kevin De Bruyne, Man City Santai Hadapi Tekanan Juara Liga Inggris

Apalagi penyerang berusia 26 tahun tersebut mulai mengenakan nomor punggung 9 dari yang sebelumnya nomor 19 mulai musim 2019-2020.

Nomor 9 dikenal sebagai nomor keramat yang membawa kutukan di San Siro lantaran pemain terakhir yang bisa membawa nomor itu bersinar adalah Filippo Inzaghi.

Kedatangan Giampaolo dan nomor kutukan tersebut berdampak pada performa Piatek.

Dirinya hanya sanggup membukukan 5 gol dari 20 penampilan di lintas kompetisi untuk Milan.

Jebloknya produktivitas gol Piatek membuat Milan melegonya ke Hertha Berlin.

TWITTER.COM/DFBPOKAL_EN
Striker anyar Hertha BSC, Krzysztof Piatek mencetak gol di laga debutnya dalam ajang DFB Pokal, Selasa (3/2/2020) malam atau Rabu dini hari WIB.

Meski harus rugi 15 juta euro, Milan akhirnya melepas kompatriot Robert Lewandowski tersebut dengan harga 24 juta euro ke Hertha Berlin.

Berbicara kepada DAZN seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia, Piatek membagikan kisahnya terutama kesalahan yang dibuatnya di Milan.

Baca Juga: Resmi Latih Man United, Erik ten Hag Dibekali Modal Rp3,7 Triliun buat Beli Pemain

Itu turut menyangkut pergantian pelatih dan perubahan nomor punggung di Milan.

"Tujuh bulan pertama semuanya bekerja dengan baik. Saya mencetak banyak gol dengan Gattuso, kemudian pelatih Giampaolo datang dan mengubah formasi dan ide," kata Piatek.

"Itu adalah sistem di mana pemain tidak bermain dalam peran mereka sendiri, saya bermain dengan Castillejo sebagai striker dan Suso sebagai trequartista, ini bukan posisi mereka."

"Tidak ada perubahan, dalam dua bulan saya salah, tim salah, itu adalah masa-masa yang sulit."

"Saya tidak bisa mengatakan dia memahami saya dengan buruk, tetapi saya membutuhkan waktu untuk bermain dengan sistem ini karena ini adalah pertama kalinya saya bermain dengan trequartista dan dua penyerang."

"Saya juga harus memahami apa yang tidak berhasil."

"Namun, saya pikir kami berdua membutuhkan waktu, dua bulan adalah waktu yang singkat."

Baca Juga: Pertahanan Chelsea seperti Mentega, Anak Asuh Thomas Tuchel Jadi Doyan Melawak

"Ketika saya tiba di Milan, saya ingin segera mengenakan nomor punggung 9, tetapi Gattuso dan klub menyuruh saya untuk mengambil nomor 19 atau lainnya, tetapi bukan nomor 9 karena Anda harus mendapatkannya."

"Setelah enam bulan saya mengambil nomor 9, saya hanya mencetak beberapa gol dan semua penggemar bertanya kepada saya mengapa saya mengubah nomor itu," ucap Piatek menambahkan.

Piatek sendiri akhirnya kembali merumput di Liga Italia mulai pertengahan musim 2021-2022.

Pihak Hertha Berlin tidak puas dengan kinerjanya pada sejak tiba pada bursa transfer musim dingin 2020.

Hanya satu tahun bermukim di ibukota Jerman, Piatek lantas dipinjamkan ke Fiorentina untuk sisa Liga Italia musim 2021-2022.

Kepergian Dusan Vlahovic ke Juventus membuat Piatek diharapkan selama masa peminjamannya bisa membantu Fiorentia di sisa musim ini.

Bersama La Viola, Piatek perlahan mulai menemukan bentuk terbaiknya dengan gelontoran enam gol dari 13 penampilan di semua ajang kompetitif.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P