Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terkait kunci kemenangan, Pramudya mewakili Yeremia mengungkapkan bahwa enggan meladeni permainan drive yang menjadi kelebihan Hoki/Kobayashi.
"Rasanya senang bisa menang dari mereka karena kami dua kali kalah beruntun di Bali tahun 2021 lalu. Di Indonesia Open dan World Tour Finals," kata Pramudya, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PP PBSI.
"Hari ini kami tidak meladeni permainan drive mereka karena kami tahu mereka bagus di pola itu."
"Kami tadi coba stop bola dan mencari serangan. Di lapangan berangin seperti ini, kami memang mau menyerang terus," tambahnya.
Sementara Yeremia mengaku bahwa sebenarnya bisa saja memenangkan pertandingan dengan cepat.
Akan tetapi, fokus mereka pada situasi kritis di gim kedua membuat Pramudya/Yeremia merelekannya kepada Hoki/Kobayashi.
"Tadi di gim kedua sebenarnya kami bisa menyelesaikan, sudah unggul juga. Tapi kembali, fokus kami hilang. Ini yang harus kami perbaiki terus," ujar Yeremia.
Di babak semi final, Pramudya/Yeremia menunggu pemenang antara rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Man Wei Chong/Kai Wun Tee dari Malaysia.
"Besok siapa saja lawannya kami akan main all out," ucap Yeremia.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Pramudya/Yeremia Kalahkan Juara Dunia, Medali Aman di Tangan