Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih lanjut lagi, Klopp menilai bahwa permainan di babak pertama tidak sesuai dengan keinginan taktik yang telah diterapkannya.
Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Villarreal yang mampu membuat permainan Liverpool tidak berkembang.
Baca Juga: Rangnick Pastikan Ronaldo Bertahan di Man United Musim Depan
⏰ RESULT ⏰
Liverpool book their place in the final! ????
A game of two halves. What a performance by Villarreal, what a comeback by the Reds ????
???? Fabinho, Luis Díaz & Mané inspire turnaround
???? Dia & Coquelin stun visitors in first half???? Who impressed you most?#UCL
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 3, 2022
"Start jelas sangat sulit untuk kami ambil, kami jelas terkesan dengan itu," ujar Klopp.
"Kami tidak memiliki build-up yang nyata, kami tidak bermain di ruang yang tepat, tiba-tiba kami hanya menendang bola panjang dan mencoba memaksanya."
"Kami memiliki, semacam, bahaya, tetapi tidak pernah cukup untuk mendapatkan sedikit momentum."
"Jadi kami hanya menjelaskan kepada para pemain di mana kami harus bermain, apa yang harus kami lakukan."
"Di mana kami harus lebih kuat dan di mana kami harus bergerak lebih cerdas karena jelas di babak pertama kami tidak cukup bergerak."
"Kami tidak dapat menemukan gelandang di ruang tengah karena mereka tidak ada di sana, tiga pemain depan terlalu kaku: Sadio kiri, Mo kanan dan Diogo di tengah."
"Tidak ada fleksibilitas jadi kami harus mencampuradukkannya dengan pasti, untuk menyebabkan lebih banyak masalah bagi mereka."
"Pertahanan mereka yang sangat berorientasi pada manusia, kami bermain di tangan mereka dan itulah yang harus kami ubah," tutur Klopp mengakhiri.