Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Itu waktu 2015 yang kompetisi jalan dua pertandingan kemudian berhenti."
"Awalnya di Mitra Kukar saat TC (training camp) di Thailand, saya masih striker. Terus beres TC dan pulang ke Tenggarong, pas uji coba Mitra Kukar itu saya sempat tidak pernah dipercaya menjadi striker."
"Akhirnya pelatih panggil dan dia merasa saya kalah bersaing dengan penyerang lainnya."
"Tetapi, pelatih ingin saya tetap bermain karena saya dinilai punya karakter. Pelatih memberikan opsi posisi lain dan saya pilih bek karena pernah main di sana."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Timnas U-23 Indonesia Buru Kemenangan Perdana atas Vietnam sejak 2011
"Saya dicoba menjadi bek (saat di Mitra Kukar, ketika kami TC di Solo dan melawan Persis) Solo. Hingga di liga, saya main di tim inti jadi bek."
Namun, Jajang Mulyana sempat kembali menjadi penyerang seusai hengkang dari Mitra Kukar.
Persisnya saat awal mula di Bhayangkara FC, di mana kala itu Jajang pernah balik ke posisi striker.
Baca Juga: Shin Tae-yong Coret Irfan Jaya, Pelatih Bali United Angkat Bicara
Akan tetapi, kondisi tersebut hanya dilalui Jajang Mulyana dalam beberapa laga di Bhayangkara FC.
"Saya pernah balik lagi ke striker saat di Borneo FC pada 2016. Di Borneo FC, saya setengah musim," ucap Jajang Mulyana.
"Sempat juga saya ke Martapura FC dan menjadi striker."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Dua Mimpi Buruk Indonesia Dibawa, Ini Daftar Skuad Vietnam
"Lalu saya masuk ke Bhayangkara FC. Awalnya saya menjadi striker."
"Namun, baru lima pertandingan, Simon McMenemy minta saya turun menjadi bek menggantikan Syahrul (bek Bhayangkara FC) yang cedera."
"Lalu dari 2018 hingga kini, saya full main di belakang."