Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesuksesan Real Madrid lolos ke final Liga Champions setelah menang dramatis masih mendapat tanggapan miring dan membuat kelayakan mereka dipertanyakan.
Real Madrid membuat comeback sensasional saat menjamu Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (4/5/2022) waktu setempat di Santiago Bernabeu.
Satu kaki Los Blancos sudah berada di pintu keluar Liga Champions saat mereka tertinggal 0-1 oleh gol Riyad Mahrez pada menit ke-73.
Tuan rumah membuat kejutan dengan dua gol Rodrygo pada masa injury time yang memaksa laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Karim Benzema mencetak gol yang membuat Real Madrid berbalik menang 3-1 lewat penaltinya pada menit ke-95.
Real Madrid pun lolos ke final dengan agregat 6-5 dan membuat kekalahan 3-4 pada leg pertama menjadi invalid.
Kesuksesan Real Madrid membuahkan pujian dari banyak pihak.
Namun, tidak semua orang terkesan dengan pencapaian skuad Carlo Ancelotti tersebut.
Salah satu contohnya adalah mantan kiper Manchester United, Peter Schmeichel.
Ia tak segan menyebut Karim Benzema dkk. tak pantas menjadi finalis Liga Champions karena penampilan mereka saat bersua Man City tidak impresif.
Schmeichel mengacu kepada ketidakmampuan Real Madrid menciptakan peluang sebelum gol Rodrygo.
“Peluang pertama Real Madrid adalah gol mereka pada menit ke-90, lalu peluang kedua berbuah gol kedua, sementara gol ketiga adalah hasil kans ketiga sepanjang laga,” kata Schmeichel, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
“Real Madrid tak berhak masuk final. Mereka tim terburuk pada dua laga semifinal. Manchester City mengendalikan penuh permainan.”
“Betul, kehadiran suporter memang tak ubahnya jadi pemain ke-12 tuan rumah. Pada babak kedua suporter Real Madrid seperti membakar stadion saat laga baru dimulai beberapa detik.”
Kiper yang turut mengantar Manchester United meraih treble winners pada 1999 itu pun tak menampik perasaan iba yang muncul terhadap Manchester City.
Soalya, kekalahan 1-3 dari Real Madrid bukan cerminan kualitas skuad Pep Guardiola di mata Schmeichel.
“Saya agak kasihan ke Manchester City karena di luar gol Rodrygo, mereka bermain bagus dan mengendalikan jalannya pertandingan,” tutur Schmeichel.
“Rodri bermain bagus dan bukannya ingin mengkritik, tetapi saat pemain sekelas Kevin De Bruyne tidak di lapangan dan arah pertandingan berubah, absennya dia sangat terasa dampaknya.”
“Hanya, bagaimana mungkin Real Madrid lolos? Saya bingung sekali. Mereka tampil buruk."
"Jelas Liga Champions makin sulit ditebak. Saya memprediksi Bayern Muenchen juara dan mereka tersingkir di perempat final.”
“Saya sempat memprediksi Real Madrid bisa lolos karena skor pada leg pertama, tetapi mereka tampil jelek sekali. Mereka hanya bermain bagus saat melawan Chelsea.”
“Kelolosan mereka ke babak final sungguh membuat saya gagal paham soal sepak bola,” ujar Peter Schmeichel.
Baca Juga: Lolos ke Final Liga Champions, Real Madrid Kirim Pesan ke Liverpool Lewat Jersei
Real Madrid akan bertemu Liverpool pada final di Stade de France, Paris, pada 28 Mei 2022 mendatang.
Kedua tim bereuni pada babak final setelah laga puncak Liga Champions musim 2017-2018.