Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kekalahan Man City dari Real Madrid Bukti Mentalitas Tidak Diciptakan dalam Waktu Singkat

By Khasan Rochmad - Jumat, 6 Mei 2022 | 04:00 WIB
Striker Real Madrid, Karim Benzema, berduel dengan penyerang Manchester City, Riyad Mahrez, dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (4/5/2022). (GABRIEL BOUYS/AFP)

Eks AC Milan, Clarence Seedorf, pernah diasuh oleh Carlo Ancelotti dan memenangkannya bersama antara 2004 dan 2007, turut memberikan komentar.

Seedorf mengatakan bahwa sejarah tidak bisa diciptakan dalam waktu yang singkat, dan Madrid telah memiliki keunggulan tersebut atas Man City.

Baca Juga: Lawan Liverpool di Final Liga Champions, Carlo Ancelotti: Ini seperti Derbi!

"Saya tidak ingin kurang menghormati Manchester City, tetapi Anda tidak menciptakan sejarah dalam dua tahun, bahkan dalam sepuluh tahun," kata Seedorf.

"Di Madrid, ketika Anda tersingkir di babak 16 besar, Anda tidak bisa turun ke jalan."

"Mereka tidak memiliki tekanan yang sama di Manchester dan para pemain tidak memiliki tanggung jawab yang sama," tutur Seedorf.

PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pertenegkaran Luka Modric dan Aymeric Laporte dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (4/5/2022).

Sementara menurut Gianfranco Zola, Madrid dianggap mampu membuat hal-hal menjadi kejutan dan sulit untuk diprediksi.

Eks striker Chelsea ini mengatakan bahwa Man City tidak banyak melakukan kesalahan, tetapi mentalitas yang membedakan di antara keduanya.

"Semakin saya melihat tim ini bermain, semakin saya terkejut dengan kemampuan mereka membuat hal-hal yang luar biasa," tutur Zola.