Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Aaron ada di tim ketika saya menjadi kapten pada Thomas Cup 2018 di Bangkok. Itu adalah Thomas Cup pertamanya, tetapi dia sudah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik," ucap Lee.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Kevin Sanjaya Dipercaya Tak Akan Kesulitan dengan Pasangan Baru
"Dia adalah pembelajar yang cepat dan tidak membiarkan tekanan menimpanya. Sebagai kapten senior dan tim, saya yakin Aaron bisa menginspirasi tim untuk melangkah jauh."
Chia dan rekannya Soh Wooi Yik telah mengacaukan persaingan ganda putra dunia ketika mereka mengalahkan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra untuk pertama kalinya dalam perjalanan untuk merebut medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Chia/Soh akan didampingi oleh Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
"Kami memiliki tiga pasang ganda putra yang juga bagus, tetapi mereka harus tampil luar biasa untuk mengalahkan ndonesia. Thomas Cup spesial bagi Indonesia seperti halnya Malaysia. Mereka adalah petarung dan sangat termotivasi dalam pertandingan tim," tutur Lee.
Pada nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Indonesia berada di peringkat lebih tinggi dari Lee Zii Jia, Liew Daren dan Ng Tze Yong. Namun, ada kemungkinan untuk mencuri setidaknya dua poin.
"Peluang terbaik mungkin pada tunggal pertama, di mana kami bisa mengandalkan Zii Jia. Dan mudah-mudahan tunggal ketiga juga bisa bangkit juga," ucap Lee.
Indonesia telah memenangkan Thomas Cup sebanyak 14 kali, sementara Malaysia telah merasakan kesuksesan lima kali.
Kemenangan terakhir Malaysia pada Thomas Cup adalah 30 tahun yang lalu pada 1992. Saat mana mereka mengalahkan Indonesia 3-2 pada babak final.