Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fokus dan ketenangan dari Fajar/Rian tak ubahnya menjadi bahan bakar untuk menghidupkan lagi harapan Indonesia merajai Grup A.
"Kita tidak memikirkan posisi Indonesia saat tertinggal 1-2," kata Fajar Alfian, dilansir BolaSport.com dari siaran pers humas PBSI.
"kita cukup bermain lebih tenang dan lebih fokus ke pertandingan saja, apalagi lawannya adalah pasangan muda yang bermain tanpa beban," imbuhnya.
Memang jelas bahwa fokus dan ketenangan menjadi kunci Fajar Alfian menyudahi laga itu dengan kemenangan.
"Kami hanya bermain lebih fokus, tidak boleh lengah, terutama di gim kedua yang terus memimpin angka," ucap Fajar Alfian.
"Ketika tertinggal 19-20 di gim pertama, kami hanya bermain lebih rileks dan tenang, tidak boleh buru-buru" imbuhnya.
Di sisi lain, Muhammad Rian Ardianto juga mengamini pendapat Fajar Alfian bahwa ketenangan dan fokus menjadi hal yang vital.
Dengan dua hal itu, mereka mampu membuat tembok pertahanan yang tangguh untuk membendung gempuran Jin/Na.
"Setelah itu, kita bermain lebih tenang dan bisa menang," kata Rian menjelaskan.
"Kunci kemenangan tadi, kita mengandalkan defend-defend panjang, begitu ada kesempatan balik serang, itu kami lakukan di gim kedua," imbuhnya.
Tembok-tembok pertahanan yang mereka bangun akhirnya mampu membawa Indonesia menyamakan kedudukan hingga membalikkan keadaan dengan menang atas Korea Selatan 3-2.
Baca Juga: Thomas Cup 2022 - Coach Naga Api Sayangkan Kekalahan Ahsan/Kevin