Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stadion Wembley seolah menjadi tempat "laknat" bagi gelandang Chelsea, Mason Mount dengan rekor enam final dalam tiga tahun yang berujung pada akhir tragis.
Raksasa Liga Inggris, Chelsea harus puas mengakhiri musim 2021-2022 dengan nirtrofi.
Kepastian itu didapatkan setelah Chelsea takluk di tangan Liverpool dalam final Piala FA 2021-2022.
Dalam laga final Piala FA yang diselenggarakan di Stadion Wembley, Sabtu (14/5/2022) malam WIB, Chelsea dan Liverpool harus menunggu hingga adu penalti untuk menentukan juara.
Chelsea sendiri tampil dengan seragam kuning sementara Liverpool mengenakan seragam kebesarannya yang berwarna merah.
Bermain di waktu normal 2x45 menit, laga final Piala FA antara Liverpool dan Chelsea berakhir dengan skor kacamata.
Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit, tetapi hasil 0-0 masih terulang.
Baca Juga: Alasan Thomas Tuchel Tak Mainkan Timo Werner saat Chelsea Kalah dari Liverpool di Final Piala FA
Pada akhirnya duel pun harus dituntaskan lewat drama adu penalti.
Di babak tos-tosan, The Reds keluar sebagai pemenang usai membungkam The Blues 6-5.
Babak adu penalti dibuka oleh lesakan dari bek kiri Chelsea, Marcos Alonso yang menembus jala Alisson Becker.
Setelah itu penalti diambil oleh pemain veteran Liverpool, James Milner, yang juga sukses menunaikan tugasnya.
Mason Mount has played in six finals at Wembley:
???? 2019 EFL Play-offs
???? 2020 FA Cup
???? 2021 FA Cup
???? 2021 Euros
???? 2022 EFL Cup
???? 2022 FA CupHe's cursed. ???? pic.twitter.com/xFznd6I7g9
— Squawka (@Squawka) May 14, 2022
Di kubu Chelsea, Thomas Tuchel mendapati dua pemain mereka, Cesar Azpilicueta dan Mason Mount, gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
Di pihak Liverpool, skuad arahan Juergen Klopp hanya kehilangan satu momentum saat sepakan Sadio Mane berhasil ditahan oleh kompatriotnya, Edouard Mendy.
Keberhasilan Liverpool memenangi Piala FA musim ini ditentukan oleh sepakan pemain pengganti, Konstantinos Tsimikas sebagai eksekutor ketujuh setelah penendang Chelsea, Mason Mount.
Baca Juga: Usai Rekrut Erling Haaland, Pep Guardiola Masih Ingin Datangkan Pemain Lagi
Bagi Chelsea, ini menjadi kegagalan ketiga secara beruntun setelah dalam dua edisi sebelumnya juga gagal mengangkat piala kompetisi tertua di dunia tersebut.
Chelsea gagal di Piala FA secara beruntun dari tahun 2020, 2021, dan kini di tahun 2022.
Terkhusus Mason Mount, gelandang asal Inggris tersebut menjadi pemain paling nelangsa yang berlaga di Stadion Wembley.
Bagaimana tidak, Stadion Wembley seolah menjadi tempat terkutuk bagi Mount.
Dikutip BolaSport.com dari Marca, final Piala FA musim ini adalah yang keenam dalam tiga tahun terakhir Mount berada di stadion ikonik milik Inggris tersebut.
Tidak mengherankan rekor laknat harus didapatkan oleh pemain asli didikan Chelsea tersebut.
Pengalaman pahit pertama yang dirasakan Mount di Wembley saat masih membela Derby County sebagai pemain pinjaman.
Baca Juga: Diego Simeone Ungkap Keputusan Luis Suarez Tinggalkan Atletico Madrid
Di kuil sepak bola kebanggaan The Three Lions itu, Mount harus gigit jari saat Derby County kalah oleh Aston Villa 1-2 dalam laga play-off untuk promosi Premier League di musim 2018-2019.
Berikutnya, di final Piala FA 2019-2020, Mount kembali menjadi pesakitan setelah Chelsea ditaklukkan rival sekota, Arsenal dengan skor 1-2.
Selang satu musim berikutnya, lagi-lagi pemain berusia 23 tahun tersebut dibuat gigit jari lantaran Chelsea kalah di final Piala FA yang berlangsung di Wembley oleh Leicester City.
Kala itu Leicester City membungkam Chelsea dengan kemenangan tipis 1-0 di final.
Di tahun yang sama di 2021, Mount juga menjadi saksi bisu saat timnas Inggris kalah oleh timnas Italia melalui adu penalti di Wembley dalam final Euro 2020.
Tahun ini, pada tahun 2022, ia kalah di Wembley dalam final Piala Liga Inggris (Carabao Cup) dan Piala FA.
Baca Juga: AC Milan Sudah Bisa Raih Gelar Scudetto Akhir Pekan Ini, asalkan...
Dua kekalahan itu diterima semuanya oleh musuh yang sama, Liverpool dan keduanya juga melalui adu penalti.
Ini membuat totalnya menjadi enam final yang dimainkan di Wembley, dan enam kekalahan harus dialami oleh Mount dalam tiga tahun terakhir.
Di luar pencapaian laknat tadi, Mount menjadi salah satu figur kunci Chelsea dalam mengamankan posisin mereka di tiga besar Liga Inggris musim ini.
Pemain yang digadang-gadang menjadi The Next Frank Lampard itu telah terlibat dalam 21 gol Chelsea di Liga Inggris dengan 11 gol dan 10 assist.