Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang sayap Manchester City, Riyad Mahrez, bisa dibilang pemain paling bapuk soal tendangan penalti di Liga Inggris. Kegagalan cetak gol bikin klubnya membakar 2 poin dan Liverpool pun semringah.
Menurut data Sky Sports yang dikutip BolaSport.com, Riyad Mahrez adalah pemain paling sering gagal cetak gol lewat tendangan penalti di Liga Inggris sejak 2015-2016.
Dalam kurun waktu tersebut, sudah 6 kali Mahrez tak mampu menyarangkan bola dari titik putih.
Momen terbaru muncul pada lanjutan pekan ke-37 Liga Inggris saat Manchester City sowan ke London sebagai tamu West Ham United.
Minggu (15/5/2022), sang juara bertahan Premier League ditahan seri 2-2.
Riyad Mahrez gagal menjadi pahlawan kemenangan Manchester City karena tendangan penaltinya ambyar pada menit-menit akhir.
West Ham memimpin di babak pertama via brace Jarrod Bowen (22', 45').
Pascajeda, Man City bangkit melalui gol-gol Jack Grealish (49') dan bunuh diri Vladimir Coufal (69').
Dalam kondisi sama kuat, Riyad Mahrez semestinya bisa melengkapi comeback hebat Man City dengan gol pembalik kedudukan.
Armada Pep Guardiola mendapat tendangan penalti setelah Gabriel Jesus dilanggar Craig Dawson di dalam kotak.
Riyad Mahrez selaku eksekutor utama maju menembak bola.
Namun, arah tembakannya tepat ditebak kiper West Ham, Lukasz Fabianski. Tidak gol.
FULL-TIME West Ham 2-2 Man City
Lukasz Fabianski denies Man City victory after saving a late Riyad Mahrez penalty #WHUMCI pic.twitter.com/ldfC38i4k0
— Premier League (@premierleague) May 15, 2022
Penalti winger Aljazair itu pun membuat proyeksi 3 angka bagi Manchester City hangus. Dua poin melayang.
Akibatnya, koleksi angka The Citizens kini cuma bertambah satu keping menjadi 90 di puncak klasemen.
Kegagalan penalti Riyad Mahrez bikin Liverpool tersenyum di posisi runner-up.
Baca Juga: Kacaunya Romelu Lukaku di Final Piala FA, Lebih Sering Hilang Bola daripada Ngoper Akurat
Tugas The Reds setidaknya tak terlalu berat karena mereka masih memiliki dua laga tersisa untuk mengatasi defisit 4 poin dari Man City.
Adapun bagi Citizens, mereka wajib menang di pekan terakhir atas Aston Villa guna mengunci gelar Liga Inggris, tanpa tergantung hasil yang diperoleh Liverpool.
Kembali membahas ihwal kegagalan penalti Riyad Mahrez, warganet sudah ramai menyarankan Guardiola agar memberikan tugas eksekusi kepada pemain lain.
Kegagalan terakhirnya sebelum ini juga menyebabkan peluang Manchester City menang hangus saat bersua Liverpool, Oktober 2018.
Riyad Mahrez has missed a penalty in the Premier League for the first time since October 2018 against Liverpool.
Another miss that benefits Jurgen Klopp's side. ???? pic.twitter.com/nvlH8lV9T8
— Squawka (@Squawka) May 15, 2022
Kala itu, tendangan penalti Mahrez gagal menaklukkan Alisson Becker yang juga terjadi pada menit ke-86, hingga duel berakhir 0-0.
Sisa eksekusi ambyar Mahrez terjadi saat dia masih memperkuat Leicester City.
Masing-masing dalam duel kontra Manchester City (13/5/2017), Swansea (27/8/2016), Aston Villa (16/1/2016), serta Bournemouth (2/1/2016).
Baca Juga: Erling Haaland Gabung ke Manchester City Bukan karena Pep Guardiola
Spesifik dalam partai melawan Swansea di musim 2016-2017, Riyad Mahrez gagal menaklukkan kiper yang tak lain adalah Lukasz Fabianski pula.
Berada di sisi rekor cemerlang, kiper Polandia itu tercatat sebagai penjaga gawang paling sering menggagalkan penalti sejak 2015-2016 di Liga Inggris.
Total 10 penyelamatan dilakukan Fabianski dalam kurun waktu yang sama.