Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paulo Dybala Nangis Sesenggukan saat Perpisahan untuk Juventus, Bungkam soal Kabar Pindah ke Inter Milan

By Beri Bagja - Selasa, 17 Mei 2022 | 05:55 WIB
Paulo Dybala dilempar ke udara oleh para pemain Juventus dalam momen perpisahannya usai laga Liga Italia kontra Lazio di Allianz Stadium Turin, Senin (16/5/2022). (MARCO BERTORELLO/AFP)

BOLASPORT.COM - Paulo Dybala menjalani momen mengharukan penuh air mata dalam perpisahan dengan publik Juventus di laga kontra Lazio. Dia masih bungkam soal kabar kepergiannya ke Inter Milan.

Paulo Dybala menangis sesenggukan saat melakoni partai terakhirnya di kandang Juventus, Allianz Stadium Turin, Senin (16/5/2022).

Momen duel pekan ke-37 Liga Italia melawan Lazio tersebut merupakan pentas perpisahan Paulo Dybala dengan klub yang sudah dibelanya sejak 2015.

Seisi stadion bergemuruh dan memberikan apresiasi saat penyerang Argentina berusia 28 tahun ditarik keluar pada menit ke-78.

Aplaus diberikan penonton, termasuk dari presiden klub, Andrea Agnelli.

Paulo Dybala menyerahkan ban kapten kepada Leonardo Bonucci dan posisinya digantikan pemain muda Martin Palumbo.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Gol Detik Akhir Gagalkan Kemenangan Juventus atas Lazio

Ketika itu, matanya berkaca-kaca dan masih bisa menahan air mata sembari dia menuju bangku pemain di tepi lapangan.

Tangis Paulo Dybala baru benar-benar pecah usai pertandingan.

Dia berpelukan dengan semua rekan setim dan staf klub pada momen perpisahan sebenarnya.

Partai ini juga menjadi panggung terakhir kapten Giorgio Chiellini, yang akan pergi setelah membela Juventus 17 tahun.

Yang menarik, publik Allianz Stadium ramai melontarkan siulan kepada Agnelli saat kamera menyoroti sang presiden di tribune.

Agnelli dan jajaran direkturnya dianggap berperan mendepak Paulo Dybala dari Juventus.

Kontrak pemain beralias La Joya akan habis pada akhir musim ini.

Klub sebenarnya nyaris mencapai kesepakatan ikatan baru pada Desember lalu.

Namun, deal kolaps karena Juventus mundur dari negosiasi dan memilih membiarkan Dybala pergi secara gratis di bursa transfer musim panas.

Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, Dybala sendiri sejatinya berniat menambah masa bakti di Bianconeri.

Baca Juga: Jika Jalan Takdir Membawanya ke Inter Milan, Paulo Dybala Tidak Pantas Disebut Pengkhianat

Hanya, permintaan gaji dari pihaknya terlalu tinggi dalam proposal kontrak baru itu, yakni 10 juta euro per musim.

Adapun tawaran klub sebatas di angka 8 juta euro.

Kemudian Paulo Dybala gencar dirumorkan bakal memilih Inter Milan sebagai destinasi berikutnya.

Dalam beberapa kesempatan, kompatriot Lionel Messi itu memilih bungkam setiap kali disinggung soal transfer ke klub rival bebuyutan Juventus.

Hal ini membuat spekulasi transfer Dybala ke Inter bergulir makin panas.

Untuk bergabung dengan rekan senegaranya di kubu Nerazzurri, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa, Dybala bahkan rela menerima upah lebih rendah dari tuntutannya kepada Juve.

Gaji senilai 6 juta euro, plus berbagai variabel bonus diyakini sudah dilayangkan pihak Inter Milan.

Selain Inter Milan, sederet klub top yang dikaitkan dengan pemilik darah keturunan Polandia dan Italia itu terus bermunculan.

Mereka di antaranya Manchester United, Paris Saint-Germain, Arsenal, hingga Tottenham Hotspur.

Dybala sendiri sudah mengucapkan perpisahan secara terbuka kepada Juventus dan fan sehari sebelum duel kontra Lazio.

"Sulit menemukan kata-kata yang tepat untuk mengucap selamat tinggal kepada kalian," tulisnya dalam akun media sosial.

"Takdir membuat kita berada di jalur yang berbeda. Saya tak akan melupakan segalanya yang sudah kalian berikan."

"Tujuh tahun yang luar biasa. Terima kasih atas dukungan kalian terhadap saya," begitu rangkumannya.

Baca Juga: Ironis, Paulo Dybala Nyaris Dibuatkan Pesta Sebelum Diusir Juventus

Selama membela Juventus pada 2015-2022, pemain bernama lengkap Paulo Exequiel Dybala mengumpulkan 292 penampilan dengan torehan 115 gol di pentas kompetitif.

Kontribusinya menghasilkan 12 gelar bagi Bianconeri, termasuk 5 scudetti beruntun pada 2016-2020.

Dalam duel kontra Lazio, Juventus mengakhirinya dengan hasil 2-2 setelah menjadi korban comeback.

Juve unggul duluan lewat gol Dusan Vlahovic (10'), yang melakukan selebrasi topeng ala Dybala sebagai penghormatan buat rekannya.

Aksi Vlahovic disusul gol Alvaro Morata (36') yang bikin armada Massimiliano Allegri menutup babak pertama dengan unggul 2-0.

Pascajeda Lazio membalas tuntas dengan menyamakan skor via bunuh diri Alex Sandro (51') dan gol menit akhir Sergej Milinkovic-Savic (90+6').

Hasil ini membuat Juventus stagnan di peringkat 4 klasemen Liga Italia dengan jaminan tiket ke Liga Champions musim depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P