Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Musim berakhir besok dan kami akan mengambilnya. Ada perbedaan antara menang dan tidak menang."
"Setiap orang harus berpikir bahwa mereka bisa menjadi penentu," kata Pioli.
Ibrahimovic hanya memainkan 22 penampilan di Liga Italia musim ini dengan mengemas 8 gol dan tiga assist.
Baca Juga: Juergen Klopp Beri Peringatan Para Rival Liverpool di Liga Inggris
The last Time AC Milan won The Scudetto was in 2011, when Zlatan Ibrahimovic was their key man.
After over a decade of struggle, AC Milan are on the verge of lifting it again, with Zlatan Ibrahimovic a key figure on and off the pitch.
The perfect end to an incredible career. pic.twitter.com/0PB4apjuxb
— SPORTbible (@sportbible) May 18, 2022
Faktor cedera yang membuat ia jarang dimainkan menjadi starter tak memengaruhi mentalitas dan ketajaman Milan.
Pasalnya, pemain 40 tahun ini menjadi faktor penting keberhasilan Milan untuk merengkuh gelar Serie A yang sudah di depan mata.
Pengalaman dan bantuannya di ruang ganti mampu memberi motivasi bagi para pemain Milan ketika bermain di atas lapangan.
Pioli menyebutkan bahwa Ibrahimovic adalah salah satu pemain penting untuk tim karena mengajarkan mentalitas.
"Ibrahimovic sangat penting bagi kami," imbuh Pioli.
"Dia membawa mentalitas, kualitas, kecerdasan, dan kepribadian yang dibutuhkan skuat muda seperti kami."
"Dia tetap menjadi titik referensi. Rekan satu timnya sama baiknya dalam mengikutinya," kata Pioli mengakhiri.