Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia pemimpin, itu sebabnya ketika mereka dalam masalah, mereka tidak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu mereka," ucap Guardiola melanjutkan.
Mendapati dirinya diserang, Pep Guardiola lantas balik menyindir Evra.
Juru taktik asal Spanyol itu kembali mengingatkan Evra soal kekalahan Manchester United dari Barcelona dalam laga final Liga Champions 2010-2011 di Stadion Wembley.
Kala itu, Barcelona asuhan Guardiola berhasil mengalahkan Man United dengan skor 3-1.
"Jawabannya sangat mudah, ini adalah karakter dan kepribadian yang sama seperti mantan pemain spesialis seperti Berbatov, Seedorf, dan Patrice Evra, tipe orang seperti ini ada di sana," ujar Guardiola.
Baca Juga: Hasil Babak I - Rafael Leao Tampil Prima, AC Milan Tatap Gelar Liga Italia
"Ketika saya bermain melawan mereka, ketika Barcelona menghancurkan mereka di final Liga Champions, saya tidak melihat kepribadian seperti ini."
"Maaf, tetapi saya sepenuhnya tidak setuju tentang ini. Kepribadian adalah apa yang telah kami lakukan dalam lima tahun terakhir, setiap tiga hari," tutur Guardiola menambahkan.
Tak terima dengan pernyataan tersebut, Evra memberikan balasan menohok dengan mengatakan bahwa Guardiola hanya bisa memenangi Liga Champions dengan Barcelona yang diperkuat Lionel Messi.
Perkataan Evra tersebut memang benar adanya.