Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya butuh satu musim untuk beradaptasi, calon pemain bintang timnas Italia tersebut menjadi motor sekaligus metronom di lini tengah AC Milan.
Telah berkembang dan menjadi pemain kepercayaan Stefano Pioli dengan duetnya bersama Franck Kessie, Tonali bisa dibilang mencetak gol terpenting untuk AC Milan musim ini.
Kemenangan krusial atas Lazio dan dua gol ke gawang Hellas Verona menjadi bukti sahih perannya yang krusial bagi I Rossoneri.
Di awal kedatangannya pada musim panas 2019 dari Lille, Rafael Leao sempat dicap angin-anginan.
Berposisi asli sebagai winger kiri, Rafael Leao tercatat diterjunkan sebanyak 31 pertandingan di Liga Italia dan hanya meraup enam gol dan dua assist.
Baca Juga: Apesnya Stefano Pioli Usai Antarkan AC Milan Juara, Medali Juara Satu-satunya Hilang Dicuri
Buah kesabaran dan kepercayaan dari Stefano Pioli membuat Rafael Leao berkembang luar biasa di dua musim berikutnya.
Pundi-pundi gol dan assistnya meningkat pesat di bawah bimbingan Pioli dan mentornya, Zlatan Ibrahimovic.
Kepiawaiannya bermain di dalam lima posisi berbeda di lini depan membuat pemain asal Portugal tersebut menghasilkan 11 gol dan 10 assist di Liga Italia musim ini.
Datang dengan usia yang menginjak 34 tahun, sosok Olivier Giroud diyakini telah habis di San Siro.
Ditebus dengan harga miring senilai 1 juta euro dari Chelsea, Olivier Giroud juga langsung mengenakan nomor kutukan, nomor 9.
Mengenakan nomor 9 di AC Milan dianggap sial bagi sebagian besar orang, tetapi tidak bagi Olivier Giroud.
Penyerang jangkung asal Prancis itu terbukti sukses mematahkan kutukan dengan menorehkan 11 gol dari 29 penampilannya di Liga Italia musim ini.
Gol-golnya pun tergolong krusial bagi AC Milan terutama di paruh kedua musim saat melawan Inter Milan (2 gol), Napoli (1), Lazio (1), dan Sassuolo (2).