Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saat gol ketiga masuk, ada keributan mutlak di stadion."
"Kami hanya berjarak beberapa kotak dari tempat duduk keluarga Ruben Dias."
"Saya melompat-lompat liar, mengoper anak saya seperti trofi Liga Inggris, semua orang mengangkatnya."
"Saya berbalik, ayah Ruben Dias berlari lurus ke arah saya, menanduk saya. Saya di lantai, berlumuran darah."
"Saya tidak melihat dua menit terakhir, saya harus dibawa oleh ambulans untuk mendapatkan jahitan."
"Saya mendapat jahitan di bibir atas saya, dua mata hitam," ucap Gallagher melanjutkan.
"Saat saya menyusuri koridor, Pep berlari sambil menangis dan kami saling berpelukan."
"Dia berkata, 'Ada apa dengan wajahmu?' Dan saya berkata, 'Pergi dan bergabunglah dengan pemain Anda!'."
"Jika Anda melihat saya hari ini, saya terlihat seperti baru pulang dari tahun delapan puluhan di Elland Road, sepertinya kepala saya pecah. Sulit dipercaya."
"Banyak penggemar Man City bertanya kepada saya apa yang terjadi dan saya hanya berkata, 'Anda tidak akan pernah bisa menebak'."
"Tidak ada tanda pada dia [ayah Dias]. Dia adalah pria besar. Dia hampir merontokkan gigi saya," tutur Gallagher menambahkan.
Baca Juga: Comeback Super Dramatis, Manchester City Juara Liga Inggris