Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di laga final Liga Champions 2021-2022, Jordan Henderson bisa menorehkan dua catatan menarik untuk dirinya.
Liverpool akan menjalani laga final Liga Champions 2021-2022 melawan Real Madrid, Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Laga yang akan digelar di Stade de France itu menjadi kesempatan bagi kapten Liverpool, Jordan Henderson, untuk menorehan sejarah.
Dinukil BolaSport.com dari The Guardian, jika Henderson bermain di laga final, maka dirinya akan menjadi orang Inggris pertama dalam sejarah yang memimpin tim di tiga final Liga Champions.
Tak sampai di situ saja, apabila Henderson sukses meraih gelar Liga Champions 2021-2022, dirinya akan menyamai catatan kapten Liverpool era 70-an, Emlyn Hughes, yang berhasil meraih dua trofi Liga Champions (1976-1977, 1977-1978).
Selain itu, Henderson akan setara dengan catatan kapten-kapten legendaris di Liga Champions.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, satu gelar lagi, Henderson akan setara dengan kapten-kapten legendaris yang sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar sebanyak dua kali sebagai kapten.
Baca Juga: Final Liga Champions - Benzema Sentil Omongan Mohamed Salah yang Terlalu Kepedean
Kapten-kapten itu adalah Miguel Munoz (Real Madrid, 1956 & 1957), Jose Maria Zarraga (Real Madrid, 1959 & 1960), Jose Aguas (Benfica, 1961 & 1962), Armando Picchi (Inter Milan, 1964 & 1965).
Kemudian, Emlyn Hughes (Liverpool, 1977 & 1978), John McGovern (Nottingham Forest, 1979 & 1980), Franco Baresi (AC Milan, 1989 & 1990), Manuel Sanchis (Real Madrid, 1998 & 2000), Paolo Maldini (AC Milan, 2003 & 2007), dan Carles Puyol ( Barcelona, 2006 & 2009).
Dengan sedikit lagi menorehkan catatan sejarah, Henderson tidak jemawa.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian yang dilansir BolaSport.com, Henderson tetap merendah.
Eks gelandang Sunderland itu mengatakan jika Liverpool jadi juara Liga Champions 2021-2022, itu bukan tentang dirinya yang berhasil menorehkan sejarah, tetapi soal kerja keras tim dan semua pihak yang terlibat.
"Anda mengatakan Emlyn Hughes adalah satu-satunya kapten Liverpool yang memenanginya dua kali," kata Jordan Henderson, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya yakin dia akan mengatakan bahwa tim Liverpool yang memenanginya dua kali, bukan dia."
"Begitu cara saya melihatnya. Jika kami berhasil memenanginya dua kali, itu karena tim, itu karena pelatih, itu karena staf dan semua orang yang terlibat."
"Ketika saatnya tiba bagi saya untuk melihat kembali, itulah yang akan saya pikirkan. Saya tidak pernah benar-benar melihatnya sebagai 'Saya'."
"Ya, saya mengenakan ban kapten pada hari pertandingan dan saya sudah berada di sini untuk waktu yang lama."
"Akan tetapi, ada begitu banyak pemimpin lain di ruang ganti, begitu banyak pemain besar, dan ini adalah upaya kolektif."
"Hal ini bukan tentang saya mencoba menyamai kapten luar biasa lainnya yang dimiliki Liverpool atau mencoba memecahkan rekor."
"Saya cukup beruntung berada di tim kelas dunia dan sangat bangga bisa mengenakan ban kapten dan memimpin tim beraksi."
"Kami akan memberikan segalanya dan semoga membawa kembali Liga Champions ke Anfield," tutur Henderson menambahkan.
Sebelum final Liga Champions 2021-2022, The Reds pernah dua kali bertemu Los Blancos di final Liga Champions.
Final Liga Champions 1980-1981 menjadi pertemuan pertama antara kedua klub dengan Liverpool sukses mengalahkan Real Madrid 1-0.
Berselang 37 tahun, Liverpool kembali bersua Real Madrid di final Liga Champions 2017-2018, di mana El Real keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Baca Juga: Jelang Final Liga Champions, Karim Benzema Ancam Rekor Gila Cristiano Ronaldo