Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengantisipasi kecepatan Kylian Mbappe, Los Blancos lebih bermain menunggu dengan tujuan membatasi permainan cepat dari tim Paris.
Wajar kalau berasumsi Madrid akan kembali bermain dengan pola seperti itu saat menghadapi Liverpool nanti.
Pasalnya, pertahanan The Reds bukanlah tanpa celah, itu terlihat di laga versus Wolves Minggu lalu, gawnag Alisson Becker bahkan bisa kebobolan cepat di menit ke-3.
Vinicius umumnya menjadi sasaran dari bola-bola panjang langsung dari Luka Modric atau Toni Kroos saat mereka menguasai bola di belakang gelandang lawan.
Baca Juga: Final Liga Champions - Juergen Klopp: Liverpool yang Sekarang Beda dengan 2018
Jika bola sampai ke Vinicius, kemungkinan Alexander-Arnold akan kesulitan menghentikannya.
Peran bek tengah akan sangat diperlukan jika momen seperti ini sering terjadi nanti.
Namun, ancaman Vinicius merupakan hasil kerja brilian Karim Benzema dari lini depan untuk menghubungkan permainan.
Liverpool akan sangat rentan ketika Alexander-Arnold sedikit agresif ke area depan.
Si Merah sangat memerlukan peran Alexander-Arnold. Namun, di sisi lain, bisa jadi bumerang bagi The Reds karena bek kanan Inggris itu akan berhadapan dengan kecepatan Vinicius.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, harus pintar mengatur taktik jika tak ingin kemungkinan buruk terjadi di lapangan.
Baca Juga: Final Liga Champions - Juergen Klopp Sebut Real Madrid Lebih Difavoritkan Juara