Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan tak bisa menggaji Lukaku sebesar pendapatannya di Chelsea, yang mencapai 14 juta euro per musim (Rp219 miliar).
Imbasnya, dia kudu ikhlas mengantongi setengahnya, 7 juta euro, atau jumlah kotornya 10 juta euro kalau ingin pulang ke San Siro.
Syarat itu pun kabarnya dibarengi dengan kesediaan Chelsea menyubsidi gaji sang pemain di Inter Milan.
Artinya, The Blues harus patungan dengan Nerazzurri buat membayar jasa Lukaku musim depan walaupun dia bakal sepenuhnya membela Inter.
Kepindahan Lukaku di bursa transfer musim panas ini kabarnya juga tergantung rencana Chelsea di bawah pemilik baru, Todd Boehly, serta konflik sang pemain dengan agennya, Federico Pastorello.
Protagonis Inter Milan saat meraih scudetto tahun lalu akan diwakili perantara lain, Sebastian Ledure, guna berdiskusi dengan pihak Nerazzurri.
Baca Juga: Tendangan Roket Ronaldo Hangus, Mohamed Salah Raih Gelar Gol Terbaik Liga Inggris
Sejak bergabung kembali dengan rekor transfer termahal Chelsea pada Agustus 2021, kiprah Romelu Lukaku bisa dibilang flop jika dibandingkan harganya yang selangit.
Dalam 44 partai lintas kompetisi bersama The Blues, penyerang beralias Big Rom hanya melesakkan 15 gol.
Jumlah itu cuma separuh dari total golnya buat Inter Milan di musim 2020-2021 dalam angka penampilan identik.
Total bersama Tim Hitam-Biru Milano, Lukaku mencetak 64 gol dalam 95 pertandingan, berhias gelar Liga Italia dan Pemain Terbaik Serie A 2020-2021.
Sementara di Liga Inggris 2021-2022, koleksinya malah tak sampai dua digit, yaitu 8 gol saja dalam 26 partai.