Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi pembalap yang menyatakan akan pensiun saat tidak bisa lagi mengejar kemenangan, situasi demikian tentunya tidak menyenangkan.
Ditambah keterbatasan fisik yang bahkan mencegahnya sekadar berlatih secara rutin, Marquez mengambil risiko untuk bisa menikmati kembali "kehidupan normalnya".
"Bukan berarti saya otomatis memenangi balapan setelah operasi. Bukan itu (tujuannya)," papar pembalap berusia 29 tahun itu.
"Targetnya adalah mencoba untuk bisa menikmati balapan lagi dan menjalani hidup normal. Melupakan obat pereda rasa sakit dan semacamnya. Inilah target operasinya."
"Kemudian jika Anda memiliki semua ini dan merasa nyaman, kemungkinan untuk mendapatkan hasil bagus akan meningkat," Imbuhnya.
Padahal, semusim sebelum kecelakaan itu terjadi dia mengalami salah satu musim terbaiknya dengan catatan 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 balapan.
Baca Juga: Di Kala Susah, Francesco Bagnaia Ingat Nasihat Valentino Rossi