Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kondisi keuangan Barcelona sepertinya semakin hancur jelang musim 2022-2023. Barcelona memaksa para pemain dan staf untuk menerima potongan gaji sebesar 50 persen pada musim depan.
Barcelona kembali menjadi perbincangan media Spanyol pada Jumat (3/6/2022) waktu setempat.
Hal itu terjadi setelah isu soal masalah keuangan Barcelona kembali mengemuka ke publik.
Setelah sebelumnya dikabarkan memiliki utang segunung, Barcelona disebut akan menerapkan kebijakan baru soal gaji.
Tidak hanya para pemain, Barcelona dikabarkan juga menerapkan pemotongan gaji kepada seluruh karyawan yang bekerja di Barcelona.
Besaran persentase pemotongan gaji yang diterapkan Barcelona pun bisa dibilang cukup besar, yakni 50 persen.
Kabar tersebut disampaikan oleh media Spanyol, Mundo Deportivo, yang dikutip BolaSport.com.
Baca Juga: Gerard Pique Selingkuh dari Shakira untuk Ibu Pemain Muda Barcelona?
Barcelona mewajibkan pemotongan gaji tersebut, baik kepada para pemain maupun karyawan.
Jika ada yang tidak bersedia untuk melakukan pemotongan gaji, baik karyawan maupun pemain tersebut akan ditendang dari Barcelona.
Khusus untuk pemain, Barcelona juga akan membayar sisa kontrak pemain tersebut dengan kebijakan gaji yang baru.
Dengan demikian, jika para pemain atau karyawan masih ingin menjadi bagian dari Barcelona, maka mereka mau tidak mau harus menerima kebijakan tersebut.
Namun, ada beberapa pihak yang tidak akan terkena kebijakan pemotongan gaji 50 persen ini.
Para pemain yang baru didatangkan pada Januari 2022 dan baru saja memperbarui kontrak pada akhir musim 2021-2022 kabarnya sudah memiliki gaji dengan standar baru.
Kebijakan pemotongan gaji ini diambil Barcelona untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka.
Baca Juga: Thomas Mueller Minta Robert Lewandowski Tolak Pinangan Barcelona
Pasalnya, Barcelona masih memiliki margin gaji yang tinggi dan membuat Barcelona sulit untuk menandatangani pemain baru pada bursa transfer musim panas 2022.
Dengan melakukan pemotongan gaji, Barcelona setidaknya bisa menurunkan margin gaji mereka hingga 40,5 juta euro atau sekitar Rp628 miliar.
Hal tersebut tentu bisa memberikan sedikit ruang gaji bagi rekrutan anyar Barcelona pada musim panas ini.
Selain melakukan pemotongan gaji, Barcelona juga sedang berencana untuk menjual sejumlah hak dan saham mereka pada Juni 2022.
Langkah pertama yang diambil adalah Barcelona ingin menjual saham Barca Licensing & Merchandising (BLM) sebesar 49,9 persen.
BLM sendiri merupakan lini usaha Barcelona yang khusus mengelola penjualan jersei dan merchandise Blaugrana.
Selain itu, Barcelona juga akan menjual hak siar mereka sebesar 25 persen kepada pihak ketiga atau investor.
Baca Juga: Gagal Dapatkan Lewandowski, Barcelona Akan Gegoroti Chelsea Lagi
Dengan demikian, Barcelona bisa mendapatkan tambahan dana untuk membiayai bursa transfer musim panas ini.
Selain dua kebijakan di atas, Blaugrana kabarnya juga akan menerima tawaran LaLiga untuk menandatangani perjanjian CVC.
Dengan menandatangani perjanjian CVC, Barcelona sepakat untuk menjual hak siar mereka sebesar 10 persen selama 50 tahun.
Sebagai imbalan, Barcelona akan menerima kredit sebesar 270 juta euro atau sekitar Rp4,2 triliun secara langsung.
Rencananya, kebijakan tersebut akan dirundingkan secara internal oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta, dengan jajarannya dalam rapat dewan pada 16 Juni 2022.
Jika kebijakan tersebut benar-benar diambil, maka Barcelona bisa sedikit memulihkan keuangan mereka jelang musim 2022-2023.