Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Giliran Real Madrid Minta UEFA Investigasi Kericuhan Jelang Final Liga Champions

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 4 Juni 2022 | 06:15 WIB
Suporter Liverpool nekat memanjat pagar Stadion Stade de France, Paris, jelang final Liga Champions melawan Real Madrid, 28 Mei 2022. (EL CHIRINGUITO)

Real Madrid menjadi pihak terbaru yang meminta adanya tindakan tegas untuk pihak yang bertanggung jawab untuk kekisruhan yang terjadi.

Ada dua tuntutan yang diajukan oleh manajemen El Real. 

Real Madrid merilis pernyataan atas nama para suporter klub yang menjadi korban insiden ini. 1. Kami ingin tahu alasan penunjukan tuan rumah untuk final dan kriteria yang dijadikan pertimbangan,” demikian bunyi pernyataan resmi Real Madri, dikutip BolaSport.com dari AS. 

“Nomor 2. Kami juga meminta jawaban dan penjelasan soal pihak yang bertanggung jawab meninggalkan suporter terabaikan dan tanpa pertahanan, sementara mereka adalah suporter dengan sikap yang selalu bisa jadi teladan.” 

“Dalam pemahaman kami, pertandingan final Liga Champions seharusnya menjadi festival sepak bola besar untuk suporter sepak bola telah berubah menjadi serangkaian insiden yang membuahkan kritik keras dari publik.” 

“Hal ini bisa terlihat dari foto-foto di media yang menunjukkan para suporter diserang, diganggu, ditodong, dan dirampok. Semua insiden itu terjadi saat mereka berkendara dengan mobil pribadi atau di bus, dan semua merasa cemas akan keselamatan fisik mereka.” 

“Beberapa suporter bahkan harus menginap di rumah sakit karena terluka. Olahraga sepak bola yang dilihat dunia saat itu sangat jauh dari nilai dan tujuan yang hendak dicapai.” 

“Para suporter Real Madrid layak mendapat jawaban, sementara mereka yang bertugas harus bertanggung jawab agar situasi serupa tidak terulang lagi di sepak bola dan olahraga manapun,” tulis pernyataan Real Madrid

UEFA sendiri sudah merespons kejadian di Stade de France tersebut dengan meluncurkan laporan independen dengan tim yang dipimpin eks Menteri Pendidikan Portugal, Tiago Brandao. 

Awalnya, UEFA sempat menyalahkan suporter Liverpool yang terlambat datang ke stadion.