Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria asal Inggris Raya tersebut mengingatkan bahwa Yamaha masih berstatus juara bertahan melalui Fabio Quartararo dan berada di jalur yang benar.
Quartararo sendiri masih menjadi pemuncak klasemen sementara.
"Pada akhirnya kami berada di sini untuk menang," ucap Jarvis dikutip Bolasport.com dari Sky Sport MotoGP.
"Jika satu pembalap yang menang, itu adalah situasi terbaik, lihat saja Marc Marquez bersama Honda."
"Lebih baik memiliki satu pembalap yang memenangkan kejuaraan daripada banyak pembalap yang tampil bagus tetapi tidak menang."
Kalimat Jarvis tersebut secara tidak langsung menyindir Ducati.
Ducati masih mengalami puasa gelar walau motor mereka mendapat label terbaik karena bisa membawa pembalap mereka mencetak kemenangan lomba.
Sejak musim 2018, Ducati selalu mendapatkan kemenangan dari dua pembalap mereka atau bahkan lebih seperti musim lalu.
Musim ini pun demikian, Ducati paling sering menang dengan 3 kemenangan dari Enea Bastianini (Gresini Racing) dan 2 kemenangan dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Rahasia Espagaro Bisa Kuat Saat Quartararo dan Bagnaia Lambat