Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo membandingkan perhelatan MotoGP masa kini dengan ajang kelas premier pada masa lalu. Dia menyentil pembalap saat ini tidak menunjukkan rivalitas sama sekali.
Rivalitas pada masa lalu mampu membuat perhelatan MotoGP semakin menarik untuk disaksikan.
Sebelumnya perlombaan MotoGP dikenal mampu menyuguhkan hiburan di dalam dan luar lintasan.
Ini terjadi ketika ajang balap kelas utama masih dihuni sejumlah pembalap top seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo.
Adapun Valentino Rossi sering terlibat dan menjadi aktor utama dalam berbagai konflik di MotoGP.
Misalnya ketika Valentino Rossi berkonflik dengan Jorge Lorenzo kendati keduanya adalah rekan setim.
Lalu Rossi dengan Casey Stoner ketika bersaing dalam memperebutkan gelar MotoGP.
Adapun sejak 2013, penggemar tentunya ingat rivalitas yang melibatkan Rossi dan Marc Marquez.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Francesco Bagnaia: Aprilia Akan Sulit Dikalahkan
Berbagai drama persaingan tersebut telah menumbuhkan hiburan tersendiri bagi penggemar MotoGP.
Sementara situasi berbeda terjadi pada MotoGP 2022. Jorge Lorenzo melihat tidak adanya persaingan yang menarik.
"Kami merindukan Valentino, Pedrosa, Stoner, saya dan kami akan merindukan Marquez yang akan menepi selama beberapa bulan," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Kami adalah pembalap yang sangat berbakat, tetapi juga dengan kepribadian yang sangat tegas. Kami benar-benar karismatik."
"Sekarang sepertinya semua pembalap berteman, tidak ada rivalitas seorang antagonisme yang kuat seperti dulu," tambahnya.
Selanjutnya Jorge Lorenzo berbicara mengenai situasi Ducati pada MotoGP 2022.
Pembalap berjuluk X-Fuera itu menilai Ducati mempunyai motor paling baik di grid, tetapi tidak dengan para pembalapnya.
"Ducati mempunyai motor yang spektakuler, yang paling lengkap saat ini dan mempunyai enam pembalap yang sangat hebat," tutur Lorenzo.
"Sekarang saya tidak bisa mengatakan apakah Bagnaia, Bastianini, dan Martin bisa menjadi juara masa depan."
"Saat ini Ducati belum mempunyai super champion seperti Stoner atau Marquez," sambungnya.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Masa Bodoh dengan Degradasi Ban, Quartararo Cuma Mau Tampil Cepat