Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lukaku gagal mereplikasikan penampilan terbaiknya di Inter kala berseragam Chelsea.
Label sebagai penyerang mahal rupanya jauh dari kata mumpuni setelah hanya menorehkan 15 gol dalam 44 penampilan di musim 2021-2022.
Baca Juga: Mantan Pelatih Barcelona Paling Sukses Ragukan Kemampuan Blaugrana Dapatkan Robert Lewandowski
Posisi pemain jebolan akademi Anderlecht itu sebagai penyerang bahkan harus tergusur lantaran kerap berbagi peran dengan Timo Werner dan Kai Havertz.
Belum lagi hubungan buruknya dengan Thomas Tuchel memengaruhi performanya di atas lapangan.
Puncaknya, penyerang berusia 29 tahun itu melakukan wawancara dengan Sky Sport Italia dengan menegaskan kerinduannya dan penyesalannya usai meninggalkan I Nerazzurri.
Itu adalah awal dari akhir baginya di Stamford Bridge dengan sebagian besar pendukung Chelsea tidak pernah memaafkannya, terlepas dari permintaan maafnya.
Menurut laporan dari Italia, Big Rom, julukan Lukaku, menginginkan kembali bermain di Liga Italia bersama Inter.
Lukaku bahkan disebut-sebut siap mengambil pemotongan gaji hingga 50 persen demi bisa kembali ke pangkuan Inter.
Namun, Inter Milan hanya bisa memulangkannya dengan status pinjaman hingga Juni 2023.
Baca Juga: Daripada Cristiano Ronaldo, David de Gea Dinilai Lebih Layak Jadi Kapten Man United
Negosiasi dengan Chelsea besar kemungkinan bakal terjal dan panjang lantaran investasi besar klub berbasis di London untuk Lukaku.
Kontribusi minim Lukaku dengan hanya memenangkan satu gelar Piala Dunia Antarklub baru-baru ini, membuat Chelsea berpikir ulang untuk mempertahankannya.
Sekali lagi, Serie A telah merindukan mereka, tetapi Pogba dan Lukaku jauh lebih merindukan kompetisi di Negeri Piza.
Tentunya, baik Pogba maupun Lukaku telah belajar bahwa meninggalkan Serie A dan pulang ke pelukan mantan tidak selalu menjadi keputusan yang baik meskipun bermain untuk klub yang bermain di kompetisi terbaik di Eropa.