Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Keuangan kami masih minus 500 juta euro (sekitar Rp7,8 triliun). Jumlah tersebut bahkan bisa ditambah kerugian sebesar 150 juta euro (Rp2,3 triliun) jika kami tidak melakukan apa-apa," ucap Romeu menambahkan.
Meski berada di tengah krisis, Romeu tetap bersikap tenang dan optimistis dengan timnya.
Barcelona memang sudah dilanda krisis keuangan sejak awal musim 2021-2022.
Pendapatan mereka menurun akibat pandemi COVID-19, sedangkan pengeluaran membengkak untuk gaji pemain.
Krisis keuangan Barcelona pada awal musim 2020-2021 membuat mereka kehilangan ikon klub, Lionel Messi.
Setahun telah berlalu dan krisis Barcelona masih berlanjut, tetapi Romeu dan timnya jauh lebih siap untuk menghadapi hal tersebut.
"Sekarang, kami sudah mengetahui posisi kami dan masalah juga berhasil diidentifikasi," kata Romeu.
Baca Juga: Isi Pidato Lionel Messi soal Rencana Pensiun yang Bikin Rekan Satu Tim Merinding
Langkah tersebut membuat Barcelona tidak perlu menghadapi drama berkepanjangan soal krisis keuangan ini.
Selagi Barcelona berusaha mendapatkan 500 juta euro untuk membereskan laporan keuangan mereka, beberapa aktivitas pun harus terganggu.