Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona sedang berada dalam kondisi kritis dan membutuhkan dana hingga 500 juta euro (sekitar Rp7,8 triliun) atau terancam hancur lebur.
Kondisi Barcelona saat ini memang sudah memasuki fase harus segera diselamatkan.
Oleh karena itu, para petinggi Barcelona akan mengadakan pertemuan pada Kamis (16/6/2022) untuk membahas masalah ini.
Para pemilik Barcelona yang tergabung sebagai "Socios" akan melakukan jajak pendapat elektronik terkait langkah yang akan diambil oleh klub.
Rencananya, Barcelona akan menjual beberapa aset seperti lisensi barang-barang jualan dan hak siar.
Hasil penjualan tersebut diharapkan bisa menyeimbangkan neraca keuangan Barcelona saat ini.
Wakil Presiden Barcelona Bidang Keuangan, Eduard Romeu, mengungkapkan masalah yang dihadapi oleh klubnya secara gamblang.
"Masalah terbesar kami saat ini ada pada nilai aset klub yang tidak seimbang," kata Romeu seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
Baca Juga: 65 Menit Bela Belgia di Lapangan, Eden Hazard Sudah Sesumbar Bisa Tampil Apik Lagi
"Keuangan kami masih minus 500 juta euro (sekitar Rp7,8 triliun). Jumlah tersebut bahkan bisa ditambah kerugian sebesar 150 juta euro (Rp2,3 triliun) jika kami tidak melakukan apa-apa," ucap Romeu menambahkan.
Meski berada di tengah krisis, Romeu tetap bersikap tenang dan optimistis dengan timnya.
Barcelona memang sudah dilanda krisis keuangan sejak awal musim 2021-2022.
Pendapatan mereka menurun akibat pandemi COVID-19, sedangkan pengeluaran membengkak untuk gaji pemain.
Krisis keuangan Barcelona pada awal musim 2020-2021 membuat mereka kehilangan ikon klub, Lionel Messi.
Setahun telah berlalu dan krisis Barcelona masih berlanjut, tetapi Romeu dan timnya jauh lebih siap untuk menghadapi hal tersebut.
"Sekarang, kami sudah mengetahui posisi kami dan masalah juga berhasil diidentifikasi," kata Romeu.
Baca Juga: Isi Pidato Lionel Messi soal Rencana Pensiun yang Bikin Rekan Satu Tim Merinding
Langkah tersebut membuat Barcelona tidak perlu menghadapi drama berkepanjangan soal krisis keuangan ini.
Selagi Barcelona berusaha mendapatkan 500 juta euro untuk membereskan laporan keuangan mereka, beberapa aktivitas pun harus terganggu.
Transfer pemain harus menunggu lebih lama, bahkan untuk mereka yang didatangkan secara gratis.
Pemain-pemain seperti Franck Kessie dan Andreas Christensen dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Barcelona.
Keduanya didapatkan secara cuma-cuma, tetapi belum bisa didaftarkan karena kondisi keuangan Barcelona.
Baca Juga: 3 Kapten Barcelona Tak akan Terima Gaji Rp2,3 Triliun hingga 2 Tahun
Barcelona pun tidak hanya akan mengandalkan hasil penjualan lisensi dan hak siar demi menutup krisis mereka.
Penjualan beberapa pemain bintang pun akan ditempuh demi biaya perbaikan Barcelona untuk musim 2022-2023.
Pemain seperti Frenkie de Jong kemungkinan besar harus rela berganti klub demi meringankan kondisi keuangan Barcelona.