Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Florentino Perez akhirnya buka mulut soal kegagalannya memboyong Kylian Mbappe ke Real Madrid. Menurut Perez, Presiden Prancis menjadi biang kerok di balik itu semua.
Nama Kylian Mbappe memang sudah tidak memanaskan bursa transfer musim panas 2022 lagi.
Akan tetapi, nama Mbappe masih sering disebut oleh media karena keputusannya untuk menolak Real Madrid.
Padahal, Mbappe sudah sempat menyampaikan kalau dirinya ingin pindah ke Real Madrid sejak musim panas 2021.
Bahkan, penyerang asal Prancis itu sempat kesal dengan Paris Saint-Germain karena menahannya untuk hijrah ke Santiago Bernabeu.
Keputusan Mbappe untuk bertahan di PSG pun dinilai sebagai pengkhianatan terhadap Real Madrid.
Namun, kabar soal Mbappe telah berkhianat itu langsung ditepis oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Baca Juga: Tchouameni Bongkar Kelakuan Kylian Mbappe, Sempat Bujuk Dirinya Tolak Real Madrid
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Perez menyebut Mbappe bukan mengkhianati Real Madrid, melainkan mendapatkan tekanan yang besar.
Menurut Perez, faktor politik dan ekonomi menjadi dua hal utama yang membuat penyerang berusia 23 tahun itu gagal pindah ke Real Madrid.
Selain itu, Perez juga mengungkap sosok di balik kegagalan transfer Mbappe ke Real Madrid.
Perez menyebut Presiden Prancis, Emmanuel Macron, merupakan sosok utama di balik kegagalan Mbappe hijrah ke Santiago Bernabeu.
"Dia tidak mengkhianati saya. Dia menyampaikan mimpinya untuk bermain di Real Madrid dan itu benar," ucap Perez.
"Agustus lalu PSG tidak mau menjual. Kami menunggu satu tahun dan dia terus mengatakan hal yang sama. Kemudian situasi berubah karena tekanan politik dan faktor ekonomi."
"Dia melakukan apa yang menurutnya paling mudah. Dia berubah. Tidak perlu membahasnya lagi."
Baca Juga: Hasil UEFA Nations League - Gol Kylian Mbappe Sia-sia, Prancis Belum Rasakan Kemenangan Perdana
"Sebagai akibat dari tekanan, dia harus mengubah mimpinya. Dia masih sangat muda, tekanan itu memengaruhi kami semua, tetapi anak muda lebih merasakannya."
"Tidak masuk akal bahwa Presiden Prancis memanggilnya, ini sangat memengaruhinya," tutur Perez melanjutkan.
Sebelum Mbappe memutuskan untuk bertahan di Parc des Princes, Macron memang sempat menyampaikan sangat ingin Mbappe bertahan di PSG.
Bahkan, Macron secara tidak langsung menyampaikan dirinya akan membantu PSG untuk mempertahankan Mbappe.