Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan bermain di tim utama. Zurich mengambil risiko pada saya."
"Saya beruntung bertemu dengan mereka, juga untuk memiliki orang tua saya," kata Gnonto.
Gnonto juga mengungkapkan bahwa dipanggilnya para pemain muda masih harus dibenahi oleh Italia, terlebih setelah kekalahan melawan Jerman.
Baca Juga: Setelah Darwin Nunez, Liverpool Ganggu Transfer Christian Eriksen ke Man United
Wilfried Gnonto became the youngest scorer in the history of the Italian National team with his goal tonight vs Germany ????????????
— Italian Football TV (@IFTVofficial) June 14, 2022
He broke Bruno Nicolè's record from way back in 1958 vs France.
Gnonto - 18 yrs and 222 days
Bruno Nicolè - 18 yrs and 259 days
???? stat via Opta pic.twitter.com/XmYPYWlFNx
"Pelatih mengumpulkan 8-9 pemain yang dia panggil setelah magang dan memberi tahu bahwa kami harus siap," ujar Gnonto melanjutkan.
"Di sana saya mengerti bahwa dia benar-benar percaya pada kami. Hal itu meninggalkan bekas pada saya."
"Saya minta maaf karena kekalahan seperti itu. Hal yang paling penting adalah menang, tetapi pertandingan itu malah berjalan buruk."
"Ini bukan masalah Gnonto atau saya tidak tahu siapa lagi. Jerman unggul dalam semua aspek, mereka jauh di depan kami dan tentu saja tidak sejak kemarin."
"Kami adalah skuad muda, banyak yang belum pernah bermain bersama hingga dua minggu yang lalu."
"Kami mencoba untuk memulai lagi dan kami memiliki dua tahun yang sulit tetapi bagus di depan kami ada antusiasme, kualitas, dan pengalaman."
"Mari lihat apa yang terjadi. Sementara itu, saya berpikir untuk tampil baik di Piala Eropa U-19, kami memiliki tim yang kuat," tutur Gnonto mengakhiri.