Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cedera tersebut terjadi biasanya terjadi karena perubahan mendadak pada arah persendian di lutut.
Kekhawatiran akan potensi cedera ACL pada lutut Yeremia sayangnya terjadi.
Pemeriksaan MRI yang dijalani pemain jebolan PB EXIST pada Jumat malam menunjukkan ada perobekan di bagian ACL.
"ACL-nya robek sekitar 50 persen dan ada cedera lain," kata pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, dilansir dari Kompas.id.
"Sabtu ini pemeriksaan dokter akan dilanjutkan untuk menentukan tindakan selanjutnya."
"Namun, untuk cedera seperti itu, masa pemulihannya biasanya lama, minimal sekitar enam bulan,” sambung Herry
Masa penyembuhan enam bulan membuat Yeremia akan menepi setidaknya sampai akhir tahun.
Absennya Pramudya/Yeremia membuat Indonesia akan kehilangan salah satu ganda putra terbaiknya untuk sementara waktu.
Performa Pramudya/Yeremia telah meningkat sejak tahun lalu hingga puncaknya lolos ke BWF World Tour Finals untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Tangis di Istora, Pramudya/Yeremia Cedera Saat Hampir Menang