Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jelas Anda ingin memenangkan turnamen besar, lalu memenangkan semua turnamen, tetapi BWF Super 1000 adalah yang paling penting," katanya menambahkan.
Axelsen mengaku membutuhkan kerja keras untuk mampu mempertahankan level permainan selama berlomba di Istora.
Apalagi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu hanya mempunyai waktu istirahat minim lantaran konsisten menembus final selama dua minggu penyelenggaraan turnamen.
"Saya sangat bangga dengan bagaimana saya melewati setiap pertandingan dan tampil selama dua minggu terakhir," ucap Axelsen.
"Tidak mudah untuk bermain di level ini secara konsisten, jadi saya senang mengenai ini," aku Axelsen,
Dalam pertandingan menghadapi Zhao Jun Peng, Axelsen sengaja untuk langsung bermain agresif.
"Saya mencoba masuk secara agresif dan mencoba mengendalikan drift dengan cara terbaik yang saya bisa dan sesekali mencoba melakukan serangan balik," tutur Axelsen.
"Saya mempunyai sedikit pengalaman pada final ini dan kini saya mencoba menggunakannya," tambahnya.
Baca Juga: Rekap Final Indonesia Open 2022 - Pasangan Jagoan dan Pengganti Juara, China Kembali Berjaya
Perjuangan Axelsen untuk menembus final tidak mudah. Sebab, dia mengalami ujian berat di semifinal ketika menghadapi Lee Zii Jia.