Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Painkiller alias pembunuh rasa sakit seolah tak membawa dampak bagus bagi Pol Espargaro yang harus berjuang di lintasan.
MotoGP Jerman 2022 menjadi saksi betapa 'ambyarnya' Repsol Honda yang tak bisa meraih satu poin pun setelah peluru lainnya, Stefan Bradl finis di tempat ke-16.
Berbicara usai balapan, Pol Espargaro menyebut bahwa dia merasakan sakit yang teramat sangat di bagian tulang rusuknya bak terlindas truk.
"Saya merasa seperti sebuah truk melindas saya, terutama saya merasa sakit yang teramat sangat di tulang rusuk," ucap Pol Espargaro, dilansir dari Motosan.
"Ini adalah sesuatu yang saya harapkan untuk menjadi lebih baik namun nyatanya berjalan lebih buruk har ini," tuturnya menambahkan.
Rasa sakit ini juga menghentikan Pol Espargaro untuk meraih posisi start yang baik pada balapan MotoGPJerman 2022.
"Ketika saya bangun pada Sabtu pagi, saya merasa sangat buruk selama itu pula saya tak merasa lebih baik," kata Pol Espargaro menjelaskan.
"Ketika siang hari, mereka memberi saya dua suntikan untuk mengurangi inflamasi dan beberapa painkillers namun itu tak bekerja seperti yang diharapkan."
"Saya sangat kesulitan, saya gagal ke kualifikasi 2 dengan terpaut 0,004 detik, ini menunjukkan betapa ketatnya dan jika Anda tak fit maka Anda tak bisa bersaing," imbuhnya.
Baca Juga: Ducati Perlu Pembuktian jika Tidak Ingin Jadi Bahan Ejekan Terus