Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketiganya hengkang dari Liverpool dan mengalami kejatuhan serta tak bisa menemukan performa terbaiknya kembali.
Philippe Coutinho hengkang dari Liverpool ke raksasa Liga Spanyol, Barcelona, di jendela bursa transfer musim dingin 2018 lalu.
Barcelona menggelontorkan biaya yang mahal untuk datangkan bintang Brasil ini dengan nilai mencapai 120 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun.
Baca Juga: Ten Hag Dibikin Gigit Jari Lagi, Ajax Ogah Serahkan 2 Pemain ke Man United
Sadio Mane won it all at Liverpool ???? pic.twitter.com/EYIeB0Z2gt
— ESPN UK (@ESPNUK) June 21, 2022
Satu setengah musim pertama Coutinho bisa disebut sebagai pembelian mahal yang gagal bagi Barcelona.
Meskipun mampu mengantarkan El Barca meraih trofi Liga Spanyol di musim 2017-2018 dan 2018-2019, performanya dinilai tidak seperti saat dengan Liverpool.
Bahkan hal ini membuat Coutinho dipinjamkan selama semusim pada 2019-2020 ke Bayern Muenchen.
Kendati mampu tampil apik dan mengantarkan Bayern juara Liga Champions pada musim tersebut, cedera yang dialaminya pada akhir musim membuat gagal terwujudnya transfer permanen.
Coutinho:
Liverpool: Was a Superstar.
Barcelona: Flop.
Bayern München: Very good performances.
Barcelona: Flop
Aston Villa: Goal and Assist in his first game.See how Barcelona was holding him back ???? pic.twitter.com/CBZUgCw5Jq
— EL LEÓN ???????? (@ELLEONRMA) January 15, 2022
Kembali ke Barcelona musim 2021-2022, Coutinho hanya bertahan selama setengah musim.
Januari 2022 dirinya dipinjamkan ke Aston Villa bereuni dengan mantan rekannya di Liverpool yang kini menjabat sebagai pelatih The Villans, yakni Steven Gerrard.